Cara Kreatif Murid Kelas V SDIT Nur Hidayah Solo Membuat Eco-Enzym

Date:

SOLO – Ada-ada saja kreativitas yang ditunjukkan oleh murid-murid kelas V SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Setelah kemarin membuat salad buah hari ini mereka berkreasi membuat  eco-enzyme, di aula sekolah, Kamis (18/03).

Eco-enzyme merupakan cairan alami serbaguna yang merupakan hasil fermentasi dari gula merah, sisa buah/sayuran (kulit buah atau potongan sayuran yang masih segar), dan air. Perbandingan campurannya 1kg gula : 3 kg sisa buah/sayuran : 10 lt air.

Koordinator paralel kelas 5, Dwi Haryanti, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan jeda, rehat setelah Penilaian Tengah Semester. Murid-murid diajak untuk berkreasi sekaligus mencintai alam. Dengan memanfaatkan sampah organik, kulit buah maupun sayuran segar, menjadi produk yang bermanfaat.

“Membuat sabun menggunakan eco-enzym ini kita kaitkan dengan Kompetensi Dasar tema 6, 7, dan 8 di kelas V yaitu tentang interaksi manusia dengan alam, perekonomian masyarakat, dan bentuk tanggung jawab manusia agar bumi tetap lestari,” ujarnya, Kamis (18/03).

“Hasil eco-enzym bisa dimanfaatkan sendiri atau dijual. Selain itu, proses pembuatan sabun dengan menggunakan eco-enzym sangat menarik. Produk eco-enzym dapat digunakan setelah melalui proses selama kurang lebih tiga bulan,” lanjutnya.

Salah satu murid kelas V, Nafisa Aufa Izzati (10) mengungkapkan rasa gembiranya dapat belajar membuat eco enzyme. Ini adalah pengalaman pertamanya membuat eco enzyme.

Senang dapat belajar bersama teman-teman, membuat eco enzyme. Baru pertama kali ini saya membuat eco enzyme. Ternyata berasal dari sampah organik berupa kulit buah maupun sayuran segar. Kita harus peduli pada kelestarian alam. Sampah dapat dikelola menjadi barang berguna,” ungkapnya.

baca: Kompolnas Nilai Penangkapan Tersangka Dokter Sunardi Sesuai SOP

Sementara murid lainnya, Muhammad Amru Ridwan Kareem (10), yang ikut praktik membuat eco enzyme menceritakan langkah-langkahnya.

“Bersihkan wadah dari sabun atau bahan kimia. Masukkan air bersih maksimal sebanyak 60% dari volume wadah. Masukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air. Masukkan potongan sisa buah dan sayuran, yaitu 30% dari berat air, lalu aduk rata. Tutup rapat sampai panen dan beri label tanggal pembuatan dan tanggal panen,” terangnya. []

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Laskar Pandanarang Berhasil Tekuk 5-1 atas Persitara Jakarta Utara

BOYOLALI-Hasil spektakuler diraih Persebi Boyolali dari perwakilan Jawa Tengah...

Halal Bihalal Pemuda Muhammadiyah dan NA Kottabarat: Rajut Kebersamaan, Kuatkan Ghirah

SOLO-Teguhkan ukhuwah dan semangat berorganisasi, Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul...

Kopi Starbuck ‘Berdarah’ di Bandung Indah Plaza

BANDUNG-Beberapa perempuan pegang gelas Starbucks berisi “darah” di depan...

Bandung Lautan Palestina, Ribuan Massa Tuntut Hentikan Genosida

BANDUNG-Sekitar 25.000 massa menyuarakan dukungan untuk Palestina dalam aksi...