SOLO – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dalam audiensi bersama dengan Rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Ir. Sujadi (FPDIP) dan dengan Ditjen Perkeretapaian, Kepala DAOP VI Iwan Eka Putra, Kepala Balai Perkeretaapian Putu dan para pimpinan PT KAI DAOP VI serta instansi terkait soal kesiapan Stasiun Kereta Api Balapan dan satsiun pendukung di Solo Raya untuk kesiapan mudik lebaran tahun 2022, Kamis (7/4/2022) di Joglo Stasiun Balapan Surakarta.
Dalam kesempatan tersebut usai Paparan Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2022 PT Kereta Api dari Direktur Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Kereta Api, Mohamad Risal Wasal, Walikota Gibran meminta Alokasi gerbong dan lokomotif Kereta Api ditambah karena jumlah pemudik diprediksi meningkat tajam setelah dua tahun tidak diberlakukan mudik oleh pemerintah.
“Tadi perlu didetailkan dan dijelaskan kenapa ada pengurangan kapasitas gerbong kereta api. Sesuai prediksi, jumlah angka pemudik sebesar 80 sampai 90 juta orang, saya kira bisa lebih dari itu. Mohon dijelaskan,” kata Walikota Gibran.
Dalam penjelasannya, Risal menerangkan, setelah berkoordinasi dengan tim KAI DAOP VI, jumlah KA yang dioperasikan rencananya berkurang lantaran perhitungan belum memasukkan cuti bersama dan aturan pembatasan jumlah penumpang karena Pandemi Covid 19.
“Namun seiiring dengan keluarnya Instruksi Presiden, jumlah gerbong kereta api akan kami tambah untuk mengakomodasi melonjaknya jumlah penumpang melalui moda kerata api. Dengan perubahan KA TSO (Tidak Siap Operasi) menjadi SO (Siap Operasi) minimal jumlah angkutan kereta api sama pada saat belum Covid 19 yakni pada tahun 2019,” jawab Risal.
Sementara, pimpinan Komisi V Sujadi meminta semua kebutuhan mudik melalui kereta api diantisipasi dengan baik khusunya tujuan Jawa Tengah di Solo Raya. “Kereta api mohon disiapkan armadanya sehingga sebagi primadona anggutan masal bisa mengakomodasi para pemudik,” katanya.
Diketahui, pemerintah saat ini perlu memperhatikan lonjakan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Secara tegas, Sujadi dalam hal ini meminta Dirjen Perkeretapaian Kementerian Perhubungan meningkatkan sinergitas dengan PT Kereta Api pada semua DAOP untuk melakukan berbagai langkah antisipasi saat mudik Lebaran.
Sedangkan Sudewo, anggota komisi V (F Gerindra) mengungkapkan sesuai hasil rapat, disampaikan data soal arus lebaran yang paling besar adalah di Jawa Tengah. Diprediksikan Solo Raya menjadi titik pusat mudik di Jawa Tengah.
Titik sentral untuk angkutan Kereta Api adalah Stasiun Balapan dan Terminal Tirtonadi.
Dia menandaskan harus ada kepastian soal jumlah penumpang kereta api yang bakal menggunakan kereta api yang turun di Stasiun Balapan dan Yogyakarta. “Harus dibuat prognosisnya berapa mendekati jumlah yang pasti sehingga kalau bergeser jumlahnya tidak terlalu banyak,” katanya.
“Berdasarkan statement pemerintah, saat ini diperkirakan sebanyak lebih 80 juta orang akan mudik Lebaran. Maka, saya harap pemerintah perlu persiapan terutama di stasiun Kereta Api pasti akan terjadi penumpukan” Ujar Sudewo.
Politisi Partai Gerindra ini lebih lanjut mengingatkan Dirjen Perkeretaapian untuk segera melakukan koordinasi dengan PT KAI dan pihak terkait. Dengan demikian, tandas legislator dapil Jawa Tengah III tersebut, lonjakan pemudik di stasiun kereta api dapat dikendalikan sedini mungkin mengingat saat ini merupakan masa persiapan transisi dari situasi pandemi menuju endemi.
baca: Advokasi Implementasi Merdeka Belajar di Sekolah Dasar
“Sehingga, jangan sampai terjadi kekacauan di stasiun saat terjadi lonjakan penumpang, karena saat ini kita mengalami perubahan dari kurang normal menuju normal. Tentu, masih harus banyak yang dibenahi Dirjen Perkeretapian Kemenhub terutama dari sisi pelayanan moda kereta api yang harus betul-betul dicermati,” pungkas Sudewo sembari mengapresiasi langkah pemerintah yang dilakukan saat ini yaitu vaksin booster menjadi syarat utama tanpa tes PCR dan antigen dalam perjalanan transportasi darat khususnya kereta api.
Perlu diketahui, usai mengadakan audiensi dengan jajaran perkeretaapian, Rombongan Komisi V bersama Walikota Surakarta melanjutkan audiensi di Terminal Tirtonadi untuk memastikan kesiapan angkutan lebaran lewat moda transportasi darat bus dan angkutan lainnya lewat terminal. []