SOLO – Ribuan jamaah memenuhi Masjid Kottabarat hingga jalan raya depan dan samping masjid untuk mengikuti sholat idul fitri 1 syawal 1443 H pada Senin (2/5).
Ustaz Nur Salam selaku ketua panitia menyampaikan kehadiran jamaah jamaah banyak sehingga memenuhi masjid lantai 1 dan 2 serta di jalan raya.
“Jamaah yang hadir melaksanakan sholat idul fitri kurang lebih ribuan jamaah, tetapi panitia sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan tikar. Alhamdulillah semua tikar terpakai,” jelasnya.
Nur Salam pun mengharapkan ke depan pelaksanaan sholat idul fitri bisa dilaksanakan di lapangan sebagai syiar dan dakwah Islam.
“Sebagai syiar karena semua berkumpul jadi satu di lapangan dan dakwah sebagai bagian sunah Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Bendahara PP Muhammadiyah, K.H. Drs. Marpuji Ali, M.Pd. menekankan saat khotbah idul fitri bahwa corona 2 tahun ini sudah melanda negeri kita. Meskipun telah melandai, tetapi kita jangan sampai lengah. Apa yang perlu diperbuat? Yang terpenting adalah sabar.
“Sabar bukan berarti tidak berbuat apa-apa atau istilah Jawa pasrah bongkokan, tetapi sikap sabar diimbangi dengan ikhtiar. Ikhtiar berusaha agar keadaan menjadi lebih baik sesuai yang dicita-citakan,” papar Marpuji Ali.
Marpuji Ali mengajak kepada jamaah untuk semua yang hadir untuk mempunyai cita-cita masuk surga, mengiringi dengan usaha kerja keras meraihnya, menerapkan sabar dengan penuh ikhtiar, dan senantiasa rukun tidak berpecah belah.
“Allah tidak akan mengubah nasib kaum jika kamu tersebut tidak berikhtiar mengubah nasib sendiri,” tandasnya. []