Pesan Rektor UMS di Momen Halal Bihalal

SUKOHARJO –  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Halal Bihalal yang dilaksanakan di Gedung Edutorium KH.Ahmad Dahlan UMS pada Rabu, 11 Mei 2022.

Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor IV UMS, Sutrisna menyampaikan Muqodimah Halal Bihalal yang diikuti oleh dosen, tendik, karyawan , Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan ormawa serta tenaga harian lepas dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Alhamdulillah UMS dapat menyelenggarakan Halal Bihalal full luring, setelah 2 tahun lalu belum bisa diselenggarakan karena pandemi, akhirnya sekarang dapat dilaksanakan di gedung edutorium UMS, ” ujar Wakil Rektor IV itu.

Sementara itu, Sofyan Anif mengungkapkan selaku pribadi maupun Rektor UMS menyampaikan permohonan maaf kepada segenap karyawan. Ia berharap semoga pada Ramadan kemarin, kita mendapat kemenangan, dan setelah ini dapat kembali bekerja dengan semangat, dan komitmen yang tinggi dan dapat berkarya dengan maksimal.

“Sivitas akademika UMS agar bisa melakukan kinerja dengan lebih baik lagi. Pada bulan Ramadhan kemarin, kami sudah melakukan safari dari fakultas ke fakultas, biro ke biro, lembaga ke Lembaga,” ujar Rektor.

Menurutnya kegiatan tersebut diharapkan mampu menyesuaikan dengan predikat yang  dimiliki UMS, sehingga berbagai jenis pekerjaan harus mendukung predikat unggul tersebut. Selain itu dalam hal Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) juga harus unggul, dibekali dengan kompetensi dengan baik, dan berfastabiqul khoirot dalam melakukan kebaikan.

baca: Berkah Ramadhan 1443 H, Bripka Eko Purnomo Mendapat Hadiah Umroh dari Kapolres Klaten

“Kita harus memiliki komitmen untuk memperkuat UMS di kancah dunia, dan kita juga perlu syukuri bahwa UMS menambah dua guru besar, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMS memiliki jumlah kunjungan pasien tertinggi di Indonesia, dan UMS akan menambah 15 program studi baru mulai dari program sarjana, magister dan program Doktor”, ungkapnya.

Ia juga menambahkan sebagaimana visi UMS untuk menuju World Class University. Arahan selama Ramadhan itu dapat menjadi modal untuk saling bekerja sama, saling ta’awun, etos yang lebih baik, kinerja yang makin baik, untuk mendukung kemajuan UMS dan tentu juga berkontribusi dalam memajukan persyarikatan Muhammadiyah. []