Home Solo Raya Bupati Sukoharjo Resmikan Dua Jembatan di Desa Krajan

Bupati Sukoharjo Resmikan Dua Jembatan di Desa Krajan

0

SUKOHARJO – Pembangunan dua jembatan di Desa Krajan, Kecamatan Weru selesai dibangun. Kedua jembatan tersebut terletak di Dukuh Tegalgiri dan Dukuh Jaban dan diresmikan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama Wakil Bupati, Agus Santosa, Rabu (18/5/2022). Terlihat hadir sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo.

Pembangunan dua jembatan tersebut dibiayai dari APBD Tahun 2021 dengan total anggaran Rp3,063 miliar. Kedua jembatan tersebut merupakan pengghubung antar pedukuhan di Desa Krajan.

“Saya harap dengan pembangunan dua jembatan ini akan mendukung aktivitas masyarakat khususnya perekonomian. Sebelumnya, masyarakat antar pedukuhan harus memutar untuk menuju pedukuhan yang lain,” ujar Bupati.

Bupati melanjutkan, jembatan memangkas rute perjalanan menjadi lebih efisien. Dalam hal pembangunan, fungsi jembatan tidak bisa dipandang sebelah mata karena memiliki nilai strategis dan ekonomis.

Menurutnya, jembatan bermanfaat sebagai sarana membuka akses satu daerah ke daerah lainnya. Dengan adanya jembatan, mobilitas antar wilayah dapat terbantu sehingga perkembangan wilayah dapat berjalan maksimal.

Bupati juga berharap dua jembatan yang telah selesai dibangun tersebut dapat mendukung kelancaran mobilitas perjalanan masyarakat Desa Krajan, Kecamatan Weru. Pasalnya, masyarakat tidak perlu lagi memutar untuk dapat terhubung dengan aman dan nyaman.

baca: Sri Mulyani Lantik 1.977 Pegawai Pemerintahaan dengan Perjanjian Kerja Guru

“Jembatan ini saya harap juga bisa memperlancar akses dalam menggerakkan sektor perekonomian masyarakat di Desa Krajan,” tanbah Bupati..

Semnetara itu, Kepala Desa (Kades) Krajan, Sutejo, mengucapkan berterima kasih pada Bupati yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan dua jembatan di Desa Krajan.

Dua jembatan yang telah selesai dibangun tersebut masing-masing Jembatan Tegalgiri di RT 01/07 dan Jembatan Jaban di RT 02/11. Dengan selesainya pembangunan, masyarakat tidak perlu lagi memutar untuk menuju pedukuhan yang lain. []

Exit mobile version