SUKOHARJO – Kisah sukses para alumni Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki begitu apik disajikan dalam sebuah buku. Hal itu disampaikan saat acara bedah buku “Kisah Santri Ngruki untuk Negeri” yang diselenggaran di Masjid Baitussalam komplek Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Minggu (22/5).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ikappim (Ikatan Alumni Pon-Pes Islam Al Mukmin Ngruki) dan juga dihadiri oleh seluruh santri dan santriwati.
Buku setebal 391 halaman tersebut disusun oleh 21 penulis yang semuanya merupakan alumni Ponpes Al Mukmin.
Memiliki beberapa bab diantaranya adalah Dakwah dan Sosial; Literasi Bisnis dan Seni; dan yang terakhir adalah Aspirasi Alumni Ngruki.
Salah satu panitia acara saat ditemui Solotrend menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarkan sebagai bentuk counter opini yang selama ini menyebut Ponpes Al Mukmin dengan sebutan ‘teroris’.
“Hal ini untuk menepis kabar berita yang menyebut bahwa Ponpes Ngruki itu dikenal dengan sebutan ‘teroris’ ternyata lulusan alumni itu banyak yang menjadi profesional baik dibidang pendidikan, ekonomi, politik maupun keamanan,”ujar Ustadz Azzam Sudarmadi Putra di sela-sela acara.
Kedua, untuk memberi motivasi para santri yang dulunya tidur di kelas sekarang kakak tingkatnya menjadi orang sukses. Sehingga mereka tahu bahwa kakak tingkatnya ada yang kuliah di Australia dan lain sebagainya.
“Ketiga untuk mengikat silaturahmi para alumni agar bisa hadir kembali dan bertemu para asatidahnya atau mengenang bangunan ponpes yang memiliki kenangan,”tambahnya.
Salah satu penulis yang hadir dalam acara bedah buku tersebut adalah Nurdin Urbayani. Sewaktu kuliah dia pernah jualan bensin dan jas hujan namun berjalannya waktu kini ia menjadi pengusaha yang sukses diamanahi menjadi Komisaris di Santri Grop Holding yang membawahi 3 pabrik dan 12 toko. Nurdin Urbayani kini sudah ditunjuk menjadi Presiden Ikappim.
Ada juga kisah ustadzah yang menginspirasi dia adalah Iis Siti Aisyah meski perempuan namun ia seorang Engineer yang pernah bekerja di PT Dirgantara Indonesi dan mengambil kuliah S3 di bisa kuliah teknik mesin bersama BJ Habibie lalu S3 nya kuliah di Universitas Wollongong Australia.
Tak kalah hebat Ponpes Islam Al Mukmin ternyata juga mampu melahirkan seorang ekonom syariah. Dia adalah Ikhwan A Basri yang menjadi praktisi Ekonomi Syariah.
baca: Sejumlah Tokoh Hadiri Halal Bi Halal DSKS
Bersama Ustadz Dr Antonio Syafi’i ia mendirikan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia (STEI TAZKIA) dan juga menjadi Konsultan Ekonomi Syariah, sejumlah Bank Syariah pernah menjadi kliennya diantaranya adalah Bank Bukopin Syariah, BNI Life Syariah, BTPN Syariah dan lain sebagainya.
Tentunya masih banyak para penulis yang memiliki segudang prestasi yang tak bisa disajikan satu persatu.
Ustadz Azzam menambahkan, kegiatan bedah buku ini merupakan rangkaian acara Muktamanr Ikappim yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2022.
Buku ‘Kisah Santri Ngruki untuk Negeri’ dijual secara luas seluruh keuntungan akan digunakan untuk kegiatan sosial. []