Anggota Komisi VIII DPR RI: Masjid Harus Menjadi Solusi Kehidupan

Date:

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad menyatakan pendapatnya kepada masyakarat untuk dapat memberdayakan masjid di lingkungannya. Menurutnya, masjid yang selama ini merupakan tempat ibadah bagi masyarakat muslim dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan membangun image masjid yang bisa menjadi solusi soal kehidupan dalam mengatasi persoalan ekonomi sosial.

“Sehingga masjid itu bukan hanya tempat ibadah, bukan hanya sembahyang, tapi kita yakin ke depan ini kita bangun image-nya masjid bisa solutif soal kehidupan. Yaitu mengatasi persoalan ekonomi sosial dan segala macam,” ujar Achmad dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) beserta jajaran di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Saat ini, pembangunan masjid di berbagai daerah berlomba-lomba untuk membangun masjid yang indah. Masjid yang dulunya menggunakan kipas angin kini menggunakan pendingin ruangan dan juga keramik yang digantikan dengan marmer. Sementara itu, terkait dengan pemberdayaan jamaah masih banyak tidak terdengar.

“Artinya bagaimana memberdayakan jemaahnya? Nah ini melalui program Baznas mungkin perlu sentuhan modal ya kan terhadap masjid ini. Sehingga mungkin perlu bantuan modal dari Baznas ini terhadap masjid dalam bentuk bait ummat,” pungkas Achmad.

Ia menambahkan, masjid harus mengetahui jemaahnya, termasuk persoalan ekonomi sosialnya sehingga dapat menjadi wadah untuk bisa mensejahterakan masyarakat.

“Masjid itu pengurus tahu jamaahnya. Jadi jamaahnya tahu, sehingga orang yang miskin itu akan terdata dengan baik. Terbangun image solusi hidupnya ada di masjid, bisa menyelesaikan persoalan ekonominya, diselesaikan sosial dan seterusnya. Sehingga masjid Makmur, Allah akan turunkan keberkahan dari langit dan disemburkan ke bumi,” tutur politisi Partai Demokrat tersebut.

Di sisi lain terkait permasalahan masih kurang adanya kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui Baznas, Achmad menyarankan untuk dapat bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Sehingga ada tanggung jawab bersama dari daerah sampai pusat. Karena selama ini Baznas hanya seperti sampingan saja padahal Baznas dapat menjadi solusi yang terhebat untuk menyelesaikan masalah kemiskinan.

“Jadi mungkin ini untuk penguatan kelembagaan ini, Kami menyarankan bagaimana nanti kita dengan lembaga terkait terutama dengan Menteri Dalam Negeri kita bisa kerja sama, sehingga ada keperluan kepala daerah ini, ada responnya, ada tanggung jawabnya, terhadap lembaga ini gitu,” kata legislator dapil Riau I itu.

baca: Kongres Halal Internasional 2022 Cetuskan 9 Butir Resolusi Halal Dunia

Kemudian, untuk meningkatkan kelembagaan Baznas, perlu adanya studi banding. Ia mendorong Baznas untuk melakukan studi banding ke lembaga yang sudah mumpuni seperti mungkin di Jawa. Sehingga menimbulkan motivasi bagi mereka karena sudah ada contoh-contoh konkretnya.

“Nah mungkin ini yang belum yang selama ini belum kita lakukan, sehingga mungkin dari baznas pusat bisa mengalokasikan anggaran untuk mereka mereka ini terutama daerah timur itu Pak. untuk studi banding atau apa namanya ke daerah yang sudah mumpuni sehingga mereka terbuka wawasannyanya,” pesan Achmad. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...