Yayasan Nur Hidayah Gelar Pelatihan ADLX INTROFLEX Terpadu

Date:

SOLO – “Apa itu ADLX INTROFLEX TERPADU?” pertanyaan ini mengawali pelatihan bertajuk “Mewujudkan Profesionalisme Guru SIT Nur Hidayah melalui Pelatihan ADLX INTROFLEX TERPADU” di Aula Nur Hidayah Convention Center (NHCC) pada Senin-Selasa (4-5/7/2022).

ADLX merupakan  singkatan dari Active, Deep, Learner, Experience. Sedangkan INTROFLEX singkatan dari Individualisasi, Interaksi, Observasi, Refleksi. Terpadu maksudnya internalisasi nilai Islami di setiap materinya. Ini merupakan desain pembelajaran hasil inovasi Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.

Sebelumnya Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Nur Hidayah, Ustadz Anis Tanwir Hadi, S.Ag, M.Pd.I. berkesempatan menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan pelatihan ini bertujuan membentuk guru SIT Nur Hidayah menjadi ahsanu amala (insan yang bermutu). Beliau juga berharap para peserta bisa fokus selama pelatihan ini berlangsung.

Dalam acara ini, hadir sebagai pembicara dari JSIT Pusat yaitu Wakil Ketua Umum Bidang PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah JSIT Indonesia, Ustadzah Shintawati, S.Si, M.Pd dan Anggota Bidang PAUD/TK JSIT Indonesia, Ustadzah Ita Yusnita, M.Pd.

Ustadzah Shinta menjelaskan bahwa guru harus menerapkan INTROFLEX, yakni memahami keunikan masing-masing siswa (individualisasi), melakukan interaksi aktif (interaction), menciptakan peluang untuk murid mengamati materi ajar (observasi), dan melatih siswa untuk menyimpulkan materi di akhir pembelajaran (refleksi).

“Jika guru sudah melakukan poin-poin INTROFLEX tadi, Insya Allah akan membentuk siswa yang ADLX, yaitu aktif mengambil peran (active), berpikir kritis dan mendalam (deep), suka belajar hal baru (learner), dan memiliki pengalaman belajar yang berkesan (experience),” tutur Ustadzah Shinta.

baca: Atlet Orienteering Sragen Raih Medali Perak di Ajang Fornas VI 2022

Setelah penjelasan lengkap tentang ADLX INTROFLEX disampaikan, para peserta dibagi dua kelompok untuk sesi praktik. Kelompok guru SD, SMP, dan SMA diampu oleh Ustadzah Shinta, sedangkan kelompok guru PAUD diampu oleh Ustadzah Ita. Dua kelompok tadi dibagi lagi dalam kelompok-kelompok kecil.

Sesi praktik berlangsung seru dan disambut antusias dari para peserta. Sesekali disisipi ice breaking yang semakin menambah keseruan acara. Semoga adanya desain pembelajaran ini bisa meningkatkan kualitas generasi penerus di masa mendatang. []

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

SMPIT Nur Hidayah Gelar Akhirussanah, Angkatan XIX Raih 134 Prestasi

SOLO-SMP IT Nur Hidayah menyelenggarakan Akhirussanah Angkatan XIX Tahun...

Berharap Banjir Rob Teratasi, Taj Yasin Bersama Ratusan Orang Gelar Istigasah

DEMAK-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin bersama ratusan orang,...

ACA Indonesia Ajak Masyarakat Nonton Bareng Film Hayya 3 Gaza

SUKOHARJO-ACA Indonesia, lembaga kemanusiaan yang berkomitmen dan konsisten dalam...

535 Santri dan Mahasantri PPTQ Ibnu Abbas Klaten Ikuti Wisuda

KLATEN-Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten kembali...