Home Solo Raya Haedar Nashir Sampaikan Rahasia Muhammadiyah Dapat Eksis Hingga Saat Ini

Haedar Nashir Sampaikan Rahasia Muhammadiyah Dapat Eksis Hingga Saat Ini

0

SUKOHARJO–Kata segolongan umat dalam Q.S. Ali Imran 104, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bukan umat yang sembarangan. Tetapi umat yang memiliki kekuatan ilahiyah yang dasarnya iman, taqwa dan tauhid.Menurutnya, hal itu yang menjadikan Muhammadiyah tumbuh sampai sejauh ini.

Dalam konteks bangsa Indonesia, yang diketahui sebagai bangsa beragama, maka kekuatan yang dimiliki oleh bangsa ini adalah keimanan, ketaqwaan dan ketauhidan.

“Kekuatan ruhani yang dimiliki bangsa ini karena iman, karena taqwa, karena tauhid kepada Allah. Bahkan dahulu dengan kalimat takbir, perjuangan di Surabaya, Yogyakarta, Jawa Tengah dan sampai seluruh tanah air mengusir penjajah,” ucap Haedar, Rabu (10/8).

Di acara Tabligh Akbar Milad ke-5 Ponpes Modern Muhammadiyah Sangen, Sukoharjo tersebut Haedar menegaskan bahwa iman, takwa dan tauhid merupakan benteng terkuat dari sebuah masyarakat. Ketiga entitas tersebut dikuatkan dengan perilaku atau amal konkrit.

Merujuk kembali Ali Imran 104, di ujung ayat menyebutkan bahwa dengan bekal tiga tersebut maka golongan tersebut meraih kejayaan. Haedar meyakini bahwa segolongan umat akan memperoleh kejayaan apabila mereka mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.

Guru Besar Sosiologi ini mengingatkan bahwa dalam mencegah kemungkaran harus dengan cara ma’ruf. Indonesia sebagai negara hukum, maka dirinya mendorong supaya setiap kemungkaran atau perilaku bengkok dari kelompok atau individu masyarakat diselesaikan secara hukum.

baca: Senangnya Menyanyikan Lagu ‘Hari Merdeka’ dengan Memainkan Alat Musik Ritmis

Oleh karena itu Haedar mengingatkan agar pondok pesantren Muhammadiyah untuk menjaga dan merawat nilai tadayyun, diniyah, dan agama tetap hidup di masyarakat.

“Sesungguhnya niatnya Kiai Dahlan mendirikan Muhammadiyah itu niatnya karena itu, menjaga nilai-nilai agama agar tetap hidup menjadi fondasi kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Haedar. []

 

Exit mobile version