KLATEN-Aparat kepolisian bersama prajurit TNI memantau ketat 36 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Klaten. Hal itu dilakukan untuk mencegah munculnya dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Demikian disampaikan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo kepada para wartawan, Senin (05/09).
Kapolres menjelaskan Bhabinkamtibmas dan Babinsa disebar mengawasi SPBU diwilayah masing – masing.
“Kami akan terus mengawal jangan sampai ada inflasi di Klaten. Alhamdulillah di Klaten tidak ada masalah,tidak ada gejolak di semua SPBU,”jelasnya.
Kapolres menambahkan dengan kenaikan BBM, nantinya akan ada bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah.
“Kami bersama Kodim dan Forkompimda akan mengawal penyaluran bantuan,”ucapnya usai mengikuti rakor pasca pengumumuan kenaikan harga BBM di ruang rapat Setda.
Kapolres mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memanfaatkan situasi kenaikan harga BBM.
Seperti diketahui, Polres Klaten telah menangkap dua pelaku penimbunan BBM dan menyita belasan jerigen berisi solar bersubsidi di desa Bareng kecamatan Klaten Tengah kabupaten Klaten.
Beruntung polisi sigap sebelum kedua pelaku menjual BBM kepada masyarakat.
Dari kepolisian mengungkap pelaku ingin mendapatkan keuntungan besar pasca pemerintah menaikkan harga BBM.
Kedua pelaku membeli solar ke SPBU dalam jumlah banyak seminggu sebelum pemerintah menaikkan harga BBM. [WE]