SOLO-RSUD Dr. Moewardi berhasil melakukan operasi pengangkatan pseudotumor pada pasien hemofilia A dengan inhibitor.
Operasi pengangkatan pseudotumor (amputasi) pada pasien anak berinisial MR (8) tersebut berlangsung di RSUD Dr. Moewardi selama satu jam pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2022.
Operasi yang dilakukan oleh dr. Udi Herunefi Hancoro Sp.B, Sp.OT(K) juga melibatkan divisi Ilmu Kesehatan Anak, Radiologi Intervensi, Patologi Klinik dan Psikolog.
Sebelas hari pasca operasi, kini MR dalam kondisi stabil dan diperbolehkan pulang pada hari Jumat (9/9/2022).
MR memiliki riwayat Hemofilia A yang terdiagnosa sejak tahun 2016 saat berusia 2,5 tahun.
Pasien mengeluh punggung tangan kiri terus membengkak disertai nyeri dan gatal akibat tidak sengaja terbentur tempat tidur.
Setelah dirawat selama tiga hari dr RS Ponorogo, kondisi pasien tidak kunjung membaik sehingga pasien dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi.
pasien diketahui menderita pseudotumor yaitu kista berisi darah pada jaringan lunak atau tulang yang angka kejadiannya cukup jarang dan mempunyai komplikasi yang mengancam nyawa.
Pengangkatan tumor pada pasien hemofilia ini mempunyai tantangan tersendiri oleh karena pasien juga memiliki inhibitor sehingga obat yang diberikan tidak dapat menggunakan terapi pengganti seperti biasanya tetapi harus menggunakan Faktor VIIa yang ketersediaannya cukup jarang dan mahal.
baca: HUT ke 13 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Dorong Ekspor Semakin Baik
Melalui donasi obat yang diberikan dari Direksi RSUD Dr. Moewardi dan Himpunan Masyarakat Hemofili Indonesia, maka operasi dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Keberhasilan operasi ini membuktikan komitmen RSUD Dr Moewardi untuk terus membantu sesama dan semoga menambah kepercayaan masyarakat untuk berobat ke RSUD Dr Moewardi. []