KLATEN-Para pecinta kuliner olahan daging kambing banyak berburu ke warung tengkleng Ndas Sor Duren yang beralamat di jalan Pedan-Karangdowo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan.
Dengan menu andalan di warung tersebut yakni tengkleng kepala kambing utuh,dimana pemburu kuliner akan merasakan sensasi makan tengkleng kepala utuh yang disajikan di atas meja.
Menurut pemilik warung Tengkleng Ndas Sor Duren Pedan, Ahmad Juhari (52), ia sengaja menyajikan menu tengkleng dengan kepala kambing utuh agar berbeda dengan warung olahan daging kambing ditempat lain. Menu tersebut ungkap Ahmad hanya satu-satunya di Klaten.
“Menu ini menjadi ikon disini, di tempat lain jika biasanya mengolah daging biasa saja, saya tertantang bisa menghadirkan sesuatu yang baru dan ternyata menu andalan ini sangat diminati para pecinta kuliner,”ujarnya.
Ahmad mengungkapkan proses memasak seporsi tengkleng kepala kambing cukup lama, karena aroma prengus harus dihilangkan untuk mendapatkan cita rasa yang menggoyang lidah.
“Dibutuhkan waktu berjam-jam, dimulai dari bahan baku yang harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu halus yakni dengan cara dibakar. Kemudian dilanjutkan merebus dengan air biasa sebanyak dua kali, setelahnya direbus menggunakan bumbu, baru bisa dihidangkan,”bebernya.
Ingin makan sambil menikmati nuansa pemandangan hamparan sawah, siapkan kocek Rp.180 ribu untuk seporsi tengkleng ,karena porsinya besar, bisa untuk dimakan lima orang.
Ahmad melayani pembeli mulai pukul 09.00 hingga 17.00 dalam sehari ia mampu menjual hingga 10 porsi.
Harga satu porsi tengkleng ndas Rp180.000. Selain menu tengkleng ndas, ada menu olahan daging kambing lain, seperti tengkleng rica Rp32.000 per porsi, tengkleng bening Rp28.000 per porsi, satai kambing Rp22.000 per porsi serta tongseng Rp32.000 per porsi.
baca: Festival Kopi dan Teh Diramaikan 30 Petani Asli Karanganyar
Sementara itu,salah satu pemburu kuliner, Dewi (29) mengaku sangat puas bisa mencicipi menu yang disajikan di warung tengkleng Ndas Sor Duren.
“Dagingnya empuk, bumbunya nendang. Saya paling suka dibagian telinga dan lidahnya karena sangat empuk. Cukup puaslah makan siang disini, selain menu tengkleng saya suka satenya karena dagingnya empuk dan legit,”ucapnya. []