SOLO-Sosialisasi Non Perda dengan mengambil tema,” Potret Kebhinekaan Tunggal Ika” digelar di Solo, Ahad (4/9). Hadir dalam kegiatan tersebut Quatly A Alkatiri selaku Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dan Khairuddin Safri seorang fotografer.
Dalam kesempatan tesebut para peserta diajari tentang dunia fotografi oleh Khairuddin, tak hanya teori namun peserta diajak juga praktek dilapangan.
Sementara itu pemateri kedua Quatly membahas tentang potret kebinekaan di wilayah Jawa Tengah.
“Potret kebinekaan Kota Solo diantaranya adalah warga memasang tidak kurang dari 5000 lampion dan menggelar karnacal budaya pada tahun baru Imlek 2568,”ujarnya.
Sementar di Lasem, Kab. Rembang terdapat ragam bangunan Cina, Jawa dan Arab. Hal ini terjadi karena akulturasi budaya. Luas daerahnya 45,04 kilometer persegi dan terdiri atas 20 Desa.
baca: Penjelasan Bank Indonesia Terkait Uang Rusak Dimakan Rayap
“Untuk menjaga penodaan Agama, Pemeritah menurunkan KUHP 156a dan UU. No 1 tahun 1965 tentang pencegahan dan penodaan agama,” tambahnya.
Bagaimana ara menjaga ke bhinekaan di masyarakat? Quatly memberikan beberapa penjelasannya seperti menghormati hak dan kewajiban umat agama lain, membantu sesama masyarakat tanpa melihat latar belakang serta menghormati antar suku dan budaya. []
. Hadir dalam kegiatan.){kind=link}