KLATEN-Tradisi perayaan Yaa Qowiyyu bagi masyarakat Kecamatan Jatinom sudah wajib dilaksanakan setiap tahunnya. Tradisi tersebut dalam rangka haul dari seorang pendakwah agama Islam yang bernama Kyai Ageng Gribig.
Sekretaris Pengelola Pelestari Peninggalan Kyai Ageng Gribig (P3KG) KRT Muhammad Daryanto Rekso Hastonodipuro menjelaskan Ki Ageng Gribig merupakan seorang pendakwah yang cerdas dan bijaksana serta ahli strategi politik.
Hidup di masa pemerintahan Mataram Islam di masa Sultan Agung Hanyokrokusumo tahun 1613 M.
Ki Ageng Gribig bernama asli Wasibagno Timur. Dia dikenal masih keturunan dari Raja Majapahit, Brawijaya V. Ki Ageng Gribig ternyata leluhur dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ki Ageng Gribig sebagai seorang tokoh agama yang tak kenal lelah dalam mensyiarkan ajaran Islam di Tanah Jawa. Dia merupakan cucu dari Prabu Brawijaya dari Kerajaan Majapahit. Ki Ageng Gribig merupakan seorang alim ulama yang terkenal dermawan dan tak pernah pelit untuk membagikan ilmu serta harta yang dimilikinya.
“Saat hidup dia adalah menjadi amir tanah perdikan di Jatinom. Dia adalah penasihat spiritual Raja Mataram Sultan Agung.
Pada masa itu, ungkap Daryanto munculah tradisi Ya Qowiyyu yang berawal saat Ki Ageng Gribig pulang ibadah haji. Saat Ki Ageng pulang dari Mekah membawa tiga oleh-oleh berupa air, apem dan tanah. Nama apem bahasa arabnya Afuwun yang artinya memaafkan.
“Tradisi sebaran apem di Jatinom selama ini dimulai setelah Ki Ageng Gribig wafat. Dalam rangka haul Ki Ageng, masyarakat Jatinom terinspirasi dari proses pembagian oleh- oleh kue apem yang mana saat itu jumlahnya terbatas dibandingkan jumlah santri yang ada,”jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat membuka puncak perayaan Yaa Qowiyyu. Airlangga menyebut Ki Ageng Gribig seorang pendakwah yang inovatif dan terkenal doanya kemudian dilestarikan sebagai Yaa Qowiyyu.
“Kita ingat doa dari Ki Ageng yakni Yaa qowiyu yaa azis, qiwinaa wal muslimin yaa qowiyyu warzuqna wal muslimin,yang artinya berilah kekuatan kami segenap kaum muslimin,”ujarnya. [WE]