DMFI Temui Gibran Bahas Peredaran Daging Anjing

Date:

SOLO-Komunitas Dog Meat Free Indonesia (DMFI) bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk membahas peredaran daging anjing, Rabu (12/9). Gibran menyebut regulasi peredaran daging anjing akan segera diterbitkan.
Dalam pertemuan tertutup terebut, koordinator DMFI, Mustika mengaku puas berdiskusi dengan Walikota Solo selama sekitar satu jam.
“Kami sangat puas bisa bertemu Pak Gibran. Kami selalu mendukung usaha Pak Gibran untuk membuat regulasi peredaran daging anjing. Dan yang terpenting ada solusi bagi para pedagang ini,” ujar Mustika.
DMFI mendukung Gibran membuat regulasi dengan pendekatan solusi, yang terpenting ada solusi bagi para pedagang daging anjing.
Terkait kondisi peredaran daging anjing saat ini, DMFI menyebut sudah berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana data sebelumnya ada 85 warung kuliner anjing di Solo.
Sementara itu, putra Sulung Presiden Joko Widodo mengatakan pembuatan regulasi berupa Surat Edaran (SE) sebetulnya tidak ada kendala, namun dirinya  masih belum memberi kepastian kapan regulasi tersebut diterbitkan.
“Kita tahu bahwa sebenarnya daging anjing itu tidak bisa dikonsumsi. Namun di sisi lain memang pada kenyataannya konsumsi daging anjing di kota solo itu tinggi sekali,” ujar Gibran.
Dalam pertemuan itu, Gibran mendapatkan masukan dari DMFI untuk menindaklanjuti dan menangani persoalan terkait perdagangan dan konsumsi daging anjing di wilayahnya.
Dia menyatakan pelarangan terhadap perdagangan dan konsumsi daging anjing di Kota Solo itu tidak akan dilakukan dengan serta merta. Dia berjanji akan memberikan solusi bagi para pelaku usaha kuliner masakan olahan daging anjing yang sudah ada saat ini.
Walikota Solo itu mengakui untuk merumuskan aturan pelarangan perdagangan dan konsumsi daging anjing tidak semudah yang dibayangkan.
Jika aturan itu dibuat dalam bentuk peraturan daerah atau perda, harus ada aturan di atasnya yang memayungi perda. Sedangkan aturan di atas perda itu sendiri belum ada.
baca: Diklat Kokam Surakarta Diikuti Puluhan Peserta
Gibran menambahkan hal yang paling penting ke depan jika larangan itu diterapkan adalah harus dipikirkan bagaimana nasib para pedagang agar bisa melanjutkan hidupnya jika nanti mereka tidak boleh lagi berjualan daging anjing.
Gibran pun masih memikirkan solusi untuk para pedagang agar tetap bisa bertahan hidup dengan pekerjaan lain, salah satunya yakni mengalihkan usaha kuliner mereka dengan jenis daging lain. []
 
 https://youtu.be/zbP0ZsRbBMw

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

2.300 Siswa SD Pecahkan Rekor Muri Makan Ayam dan Telur di CFD Solo

SOLO-Sebanyak 2.300 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Solo...

Menhub Cek Kesiapan Jalur Simpang Joglo, Pastikan Beroperasi 1 November

SOLO-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api...

Jateng Berkibar di Peparnas 2024, Dipastikan Juara Umum

SOLO-Provinsi Jawa Tengah dipastikan menjadi juara umum dalam ajang...

Peparnas XVII Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Solo Raya

SOLO-Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo berdampak pada...