Kebun Raya Indrokilo Boyolali Tambah Dua Koleksi Taman

Date:

BOYOLALI-Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) di Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, pada tahun 2022 telah menambah dua koleksi taman tematik tumbuhan untuk meningkatkan keindahan bagi para pengunjung yang menikmati objek wisata alam di daerah itu.

“Dua taman tematik tambahan di KRIB yakni hias dan rambat tersebut sedang proses pembangunan mencapai sekitar 75 persen sehingga total koleksi menjadi 9 taman tematik,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KRIB Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lilik Triwahyuni, di KRIB, Selasa, (27/09/2022).

Sebanyak sembilan taman tematik di KRIB, antara lain taman tematik buah lokal, taman tematik paku-pakuan, taman tematik pangkas, taman tematik obat, taman tematik kehormatan, taman tematik konservasi tanah dan air, taman tematik hias serta taman tematik rambat.

Pembangunan taman tematik rambat dan hias tersebut dengan menghabiskan anggaran dari APBD Boyolali tahun ini, mencapai Rp 400 juta.

Dia menjelaskan untuk taman koleksi di kebun raya tersebut ada batasan yang boleh ditanam yakni hasil dari eksplorasi dengan mengambil tanaman di alam langsung, sumbangan dari kebun raya lain, atau tukar-menukar antara kebun raya atau tanaman yang sudah ada di lokasi dikonservasi.

“Kalau khusus tanaman hias di kebun raya dapat membeli di tempat pembibitan untuk hiasan saja, dan tidak boleh untuk koleksi. Tanaman koleksi di kebun raya terdokumentasi asal usulnya,” kata Lilik.

Menurut dia, luas objek wisata KR Indrokilo Boyolali sekitar 8,9 hektare dengan jumlah koleksi tumbuhan 1.600 spesimen dan 380 spesies. KRIB mempunyai fungsi konservasi tumbuhan, untuk pendidikan, dan penelitian. Jadi anak-anak yang akan melakukan penelitian bisa memanfaatkan kebun raya ini.

Dia mengatakan jumlah pengunjung di KRIB rata-rata sekitar 2.000 orang per minggu atau meningkat sekitar 25 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. “Kami menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun ini, mencapai Rp850 juta dan realisasi September ini, sudah mencapai Rp600 juta,” katanya.

baca: Memorabilia Kampung Batik Laweyan: Wujud Pelestarian Cagar Budaya

Pengunjung di KRIB cukup ditarik retribusi senilai Rp5.500/orang sudah bisa menikmati keindahan pemandangan alam, juga mendapatkan edukasi tentang koleksi jenis tanaman dan sejarah ikon-ikon yang ada melalui aplikasi digital.

Pengunjung KRIB kebanyakan menikmati keindahan alam dengan sejumlah tempat untuk berswafoto, seperti Gerbang Pasingsingan, Bahtera Nabi Nuh, Air Terjun Niagara, Taman Paku, Taman Labirin, Viewing Point, Patung Sosro Birowo, dan Ecological House.[]

 

Share post:

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Nongki di Café Sambil Ngobrol Asyik A to Z Tentang Palestina

SOLO-DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) mengadakan acara menarik serta...

UMY dan PRIM Pulau Pinang Edukasi Kesehatan Mental dan Reproduksi bagi Pekerja Migran

PULAU PINANG-Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY), Pimpinan...

Berikut Pesan Wakil Walikota Solo Astrid di Acara Milad ke 28 FLP

SOLO-Forum Lingkar Pena (FLP) yang merupakan organisasi kepenulisan terbesar...

Sehat Gurunya Kuat Sekolahnya, SD Muh Palur Gelar Medical Check

SUKOHARJO-Dalam upaya menjaga kesehatan seluruh tenaga pendidik dan karyawan,...