SEMARANG–Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng mengadakan acaar talkshow bertajuk “Energi Muda untuk Jateng Bebas Radikalisme dan Terorisme di area Plataran Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (15/10/2022).
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin dan sejumlah narasumber.
Narasumber yang hadir diantaranya Ketua Yayasan Gema Salam Joko Triharmanto alias Jack Harun, Ketua DPD KNPI Jateng Casytha Arriwi Kathmandu, perwakilan Wahid Foundation Davida Ruston Khusen, serta Koordinator Pusat BEM SI Abdul Kholiq.
Kepala Badan Kesbangpol Jateng menjelaskan, pihaknya perlu mendatangkan para narasumber untuk membicarakan tentang pencegahan radikalisme dan terorisme.
Fokus pembahasan pada acara tersebut bagaimana cara mendidik anak dari usia dini untuk berliterasi dengan baik, sehingga nantinya ketika dewasa bisa menyaring berbagai sumber dengan valid dan tidak mudah terprovokasi dengan paparan radikalisme.
Joko Triharmanto alias Jack Harun yang merupakan eks napi teroris Bom Bali 1 juga menceritakan seluruh pengalamannya mulai dari direkrutnya dia ke dalam jaringan teroris, meracik dan merakit bom hingga akhirnya tertangkap polisi.
“Setelah saya kuliah di UNS Solo, bertemu orang-orang yang pulang dari Afganistan, dari Palestina kumpul, kemudian berujung ke aksi terorisme yang lebih besar. Menurut saya sekarang media sosial sekarang luar biasa pengaruhnya, baik bagi generasi muda dan tua. Jadi saat ini orang belajar mudah, namun tetap harus punya guru pendamping,” ujarnya.
Kini bersama eks napiter lain Jack Harun mendirikan sebuah Yayasan yang diberi nama Gema Salam. Visi dan misi yayasan tersebut diantaranya adalah mengedukasi ke masyarakat tentang bahaya radikalisme
“Program-program Yayasan Gema Salam juga untuk mewujudkan apa yg dicanangkan Pak Gubernur Ganjar yaitu tolak radikalisme, Jateng Gayeng dan Jateng Benteng Pancasila,”tambanya.
Dalam waktu dekat Yayasan Gema Salam juga akan mengadakan kegiatan budaya sebagai sarana mengedukasi masyarakat tentang bahaya radikalisme.
“Selama ini cara mengedukasi masyarakat dengan acara resmi seperti seminar,talkshow dll. Maka Gema Salam berencana akan mengangkat wayang (wayangan) sebagai jalan dakwah agar masyarakat mudah memahami program menangkal bahaya radikalisme khususnya di Jateng,”katanya.
baca: Innalillahi, Pendiri Mualaf Center Meninggal Dunia
Usai menyampaikan materi Jack Harun diberi sebuah balon perdamaian dari seorang ibu yang ternyata adalah pengurus Persatuan Wanita Hindu Dharma Indonesia yaitu perkumpulan masyarakat Bali yang ada di Jawa Tengah. Ia sangat mengapresiasi terkait kiprah Gema Salam dalam menyuarakan perdamaian.
Acara talkshow tersebut merupakan satu di antara rangkaian acara bernama Ormas Expo yang diselenggarakan selama tiga hari, Jumat-Minggu (14-16/10/2022).[]