KLATEN-Satreskrim Polres Klaten menangkap AA (19) seorang mahasiswa warga Kapanewon Depok,Kabupaten Sleman dan RAP (19) warga Gergunung Kecamatan Klaten Utara.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian di SMP Muhammadiyah Plus yang beralamat di Gergunung kecamatan Klaten Utara,Sabtu (08/10).
Wakapolres Klaten,Kompol Sumiarta menyampaikan pencurian sejumlah barang – barang elektronik di ruang guru SMP swasta di jalan Sersan Sadikin,kelurahan Gergunung,Kecamatan Klaten Utara itu diketahui pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB.
“Sesaat setelah kejadian,ada guru yang melihat salah satu jendela diruangan itu sudah terbuka dan jendela dari ruang admin dalam kondisi rusak. Selain itu juga didapati lemari dan meja diruang dalam kondisi berantakan,”ungkapnya, Selasa (25/10).
Sumiarta menambahkan setelah dilakukan pengecekan barang – barang dan didapati laptop,kamera, LCD proyektor telepon seluler serta uang tunai infak guru dan siswa raib.
Setelah mengetahui sejumlah barang elektronik dan uang raib, pihak sekolah memutuskan untuk melaporkan kejadian pencurian tersebut ke polisi.
“Total kerugian mencapai Rp.39,5 juta,”tambahnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan kedua tersangka ditangkap dari dua tempat berbeda dan keduanya merupakan residivis.
“Setelah kita tangkap dan diperiksa keduanya mengaku pernah beraksi di dua TKP lainnya salah satunya di sebuah TK swasta di Klaten Tengah,”jelasnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 4e,5e KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama -lamanya 7 tahun.
baca: Jajang Prihono Resmi Jabat Sekda Kabupaten Klaten
Sementara itu tersangka RAP,mengaku jika dirinya hanya diajak oleh tersangka lainnya dan dirinya mau lantaran sedang butuh uang.
“Saya lagi butuh uang untuk main game online.Saya sudah dua kali mencuri dengan cara membobol jendela sekolah.Rencananya barang – barang curian itu akan dijual dan hasilnya dibagi dua,namun belum sempat sudah keburu ditangkap,”ucapnya. [WE]