Dana Desa dan CSR Belum Optimal Dukung Penguatan Kualitas PAUD di Sukoharjo

Date:

SUKOHARJO– Sebanyak 72,3% lembaga PAUD di Kabupaten Sukoharjo belum pernah mendapatkan dukungan dari dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan atau yang lebih dikenal dengan istilah CSR (Corporate Social Responsibility).

Hal tersebut disampaikan Iwan Setiyoko, Direktur Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) dalam acara Workshop Multistakeholder Dukungan Terhadap Penguatan PAUD Ramah Anak di Kabupaten Sukoharjo, Kamis (27/10) di Pendopo Graha Satya Praja kompleks kantor Kabupaten Sukoharjo.

Hal ini diketahui dari hasil Survei Dukungan Multistakeholder terhadap Lembaga PAUD di Kabupaten Sukoharjo yang dilakukan oleh YSKK selama periode 5-25 Oktober 2022. Metode yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner online terhadap 264 pengelola PAUD sasaran Program Penguatan PAUD Ramah Anak melalui Program Organisasi Penggerak (POP) periode 2021-2023 kerjasama YSKK dan Kemendikbudristek, yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Sukoharjo.

“Alasan terbesar yang mendasari adalah keterbatasan akses informasi yang dibagikan oleh perusahaan terkait prosedur kemitraan (52%) dan minimnya kapasitas pengelola dalam menjalin kemitraan dengan perusahaan (35%). Alasan lain yang juga disampaikan oleh pengelola adalah terkait letak domisili yang tidak berdekatan dengan perusahaan (13%).” lanjutnya.

Selain itu, juga ditemukan sebanyak 43% lembaga PAUD belum pernah mendapatkan dukungan pemerintah desa melalui pengalokasian dana desa. Padahal, UU Desa Nomor 6 tahun 2014 telah memandatkan bahwa tujuan pembangunan desa harus lebih fokus dalam peningkatan kualitas hidup manusia secara berkelanjutan. Upaya ini juga dipertegas dalam prioritas penggunaan dana desa melalui pencapaian 18 (delapan belas) SDGs Desa, di mana salah satunya terkait dengan pendidikan desa berkualitas (SDGs Desa ke-4).

“Temuan-temuan tersebut, yang akhirnya melandasi YSKK untuk menginisiasi workshop multistakeholder hari ini sebagai upaya penggalangan komitmen dan dukungan multipihak dalam penguatan implementasi PAUD Ramah Anak di Sukoharjo. Komitmen bersama tersebut di awali dengan deklarasi dan tanda tangan dukungan multipihak bersama Bupati Sukoharjo.” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta yang perwakilan dari DPRD, dinas/SKPD terkait (Bappelbangda, Disdikbud, DPPKBP3A, DPMD, DKK, BPBD), perusahaan, BUMN/BUMD, KADIN Sukoharjo, jaringan OMS peduli pendidikan dan anak, organisasi profesi (Himpaudi, IGTKI), Universitas (UMS, UNS, UNISRI, UIN Raden Mas Said), serta lembaga PAUD sasaran program.

baca: Pesan Presiden Jokowi di Acara Milad ke 64 UMS

Narasumber yang hadir dalam workshop ini adalah Drs. Rudiyanto, M.Si. (Kepala Bappelbangda dan Ketua Forum TJSLP Sukoharjo), Hj. Sumiyati, SE (Anggota Perempuan Komisi IV DPRD Sukoharjo), Dr. Anayanti Rahmawati, S.Psi., M.A, Psikolog. (Kepala Prodi PG PAUD FKIP UNS), dan Iwan Setiyoko (Direktur YSKK).

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan ajang pentas seni anak usia dini dan pameran media belajar alternatif berbahan baku alam atau bahan daur ulang. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...