SUKOHARJO– Kreatif dalam menampikan seni budaya sangat diperlukan di masa sekarang ini, jika tidak budaya tersebut akan tenggelam ditelan budaya barat yang masuk secara masif melalui media sosial.
“Budaya itu perlu dirawat agar ada penerusnya. Selain itu untuk mempertahankan eksistensinya perlu melakukan terobosan dalam berinovasi,” ujar Quatly Alkatiri, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dalam acara Sarasehan Budaya di Dusun Beji, Desa Jatilarang, Kecamatan Weru, Sabtu (29/10/2022).
Mengambil tema, ‘Transformasi Seni Budaya Melintasi Zaman’ acara tersebut juga menghadirkan praktisi budaya, Sutrisna, Pimpnan Sanggar Al Hidayah.
Sutrisna menjelaskan berdirinya sanggar Al Hidayah sendiri berawal ingin menyampaikan dakwah melalui kesenian.
“Lagu yang dibawakan bermacam-macam sesuai yeng trending meski nuansa religi tetap mendominasi,” katanya.
Saat ini Sanggar Al Hidayah membina masyarakat dalam berkesenian baik dari seni hadrah ataupun campur sari.
Tahun depan sanggar Al Hidayah akan berkolaborasi dengan gamelan namun saat ini masih mencari pemain gamelannya.
baca: HUT Humas Polri di Polres Sukoharjo, Kapolda Jateng Bagikan Bansos untuk Anak Yatim
Quatly Alkatiri menambahkan harus ada inovasi dalam menampilkan seji budayabagar bisa diterima banyak segmen baik kalangan muda dan tua.
Usai mengenggelar Sarasehan Budaya dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit yang disampaikan oleh Dalang Ki Slamet Agung Widodo. []