Solo Raya

Puluhan Atribut Muhammadiyah di Klaten Dirusak

KLATEN-Menjelang pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke -48, puluhan atribut milik Muhammadiyah di sejumlah kecamatan di Klaten dirusak oleh orang tak dikenal.

Berdasarkan pantauan, perusakan atribut Muhammadiyah berupa bendera ditemukan di sejumlah lokasi diantaranya di ruas jalan Solo-Yogya di Kecamatan Ceper dan di jalan alternatif Klaten – Boyolali tepatnya di desa Manjung kecamatan Ngawen.

Perusakan bendera Muhammadiyah yang terpasang di jalan Veteran pertigaan Ngingas, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara hingga perempatan Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah bahkan dilokasi ini bendera hilang tinggal tiangnya saja.

Informasi yang dihimpun ,perusakan diduga dilakukan pada Rabu (02/11) malam.

Ketua Panitia Syiar Muktamar Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Klaten,Wahid Syaifuddin ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan identifikasi sebelum berkordinasi dengan pihak terkait.

“Tadi beberapa cabang Muhammadiyah telah melaporkan adanya perusakan bendera Muhammadiyah dan sebagian hilang. Ada sekitar 20 an jumlahnya, ada yang dibuang dibawah jembatan. Saya meyakini jika pelakunya memang sengaja dan tidak suka dengan Muhammadiyah,”jelasnya,Kamis (03/11).

Wahid mengungkapkan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terkait jumlah pasti dan berapa titik atribut yang hilang dan dirusak. Pihaknya masih menunggu laporan dari seluruh cabang atau kecamatan.

Menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 dari Klaten lanjut Wahid mencetak 2000 bendera dan didistribusikan ke 8 cabang yang berada di wilayah Jogja – Solo mulai wilayah kecamatan Prambanan hingga Wonosari.

“Bisa jadi yang dipasang lebih dari 2000 bendera karena dari masing – masing cabang membuat bendera sendiri. Selain bendera juga dipasang spanduk dan baliho,”katanya.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menghormati kegiatan persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ia menghimbau khusus untuk warga persyarikatan dan ortom di daerah hingga ranting di Klaten bersama – sama menjaga atribut yang terpasang selama satu bulan ini.

baca: Transformasi Literasi di Era Digital, Kampanye Anti Hoax Harus Terus Didengungkan

“Karena sebagai tuan rumah penyelenggara Muktamar,semua atribut yang terpasang disepanjang jalan raya itu menjadi bagian dari syiar sekaligus penunjuk arah manakala ada peserta maupun penggembira yang akan menuju ke Solo. Karena kegiatan akbar persyarikatan tersebut akan dihadiri jutaan penggembira dari seluruh Indonesia dan sebagian besar diantaranya akan melintasi Klaten,”pungkasnya.[WES]