SOLO-Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Jika dahulu para pahlawan berjuang melawan penjajah untuk memperoleh kemerdekaan, saat ini perjuangan bangsa indonesia adalah melanjutkan perjuangan untuk mengisi kemerdekaan menuju cita-cita negara indonesia.
Pernyataan itulah yang disampaikan oleh Quatly Alkatiri, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah di acara Sosialisasi Non Perda, Ahad, (6/11).
Selain itu hadir sebagai pembicra lain, Slamet Widodo selaku Ketua Formadina (Forum Masyarakat Difabel Indonesia).
Tema yang ada dalam kegiatan tersebut,’Dengan Semangat Nilai-nilai Kepahlawanan Menuju Manusia yang Bermanfaat dan Bermartabat.
Quatly menambahkan, bangsa Indonesia mempunyai cita-cita yang semua itu tercantum pada pembukaan UUD 945.
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” ujarnya.
Di masa sekarang tentu yang dilakukan para pahlawan sangat berbeda dengan jaman dahulu. Kepahlawanan di era modern juga sangat diperlukan untuk membangun bangsa ini semakin besar.
Apa saja yang bisa dilakukan untuk membangun bangsa ini Quatly memberikan beberapa pemaparannya.
“Budayakan anti korupsi mulai dari diri sendiri, berprestasi di bidang apapun yang ditekuni, sayangi bumi, jaga kebersihan lingkungan baik di darat, laut maupun udara, berinovasi dan sigap dengan perubahan yang dinamis,” tambanya.
Diakhir sesi Quatly menyebut keterbatasan bukan berarti tidak bisa berbuat manfaat pada orang lain. []