Sejarah Alat Musik Angklung, Ada Sejak Abad ke-7

Date:

JAKARTA– Angklung telah ada di Tatar Sunda sejak zaman Kerajaan Sunda. Dalam catatan orang Eropa yang melakukan perjalanan ke Tanah Sunda pada abad ke-19 mengatakan bahwa di daerah tersebut sering terlihat “permainan” angklung oleh orang-orang setempat.

Dilansir dari laman kemendikbud, Angklung juga dikenal di daerah lain seperti Pulau Jawa, namun di tanah Sunda alat musik tersebut lebih populer. Bahkan, di Jawa Barat sendiri angklung telah ada sejak abad ke-7.

Penamaan alat musik angklung diambil dari Bahasa Sunda yaitu “angkleung-angkleungan”, karena ketika digetarkan, angklung mengeluarkan bunyi “klung”.

Namun, secara etimologis, angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah. Kalau digabungkan berarti angklung bermakna sebagai nada yang pecah atau tidak lengkap.

Sejarah angklung mengalami perjalanan yang panjang, mulai dari perubahan bentuk, fungsi, hingga perubahan nada. Meski begitu, angklung di era ini memiliki ragam jenis dan irama yang jadi ciri khas tersendiri bagi alat musik tradisional itu.

Kesenian angklung diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung dideklarasikan sebagai budaya Indonesia pada 16 Januari 2011 silam.[]

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...