Sambut Penggembira Muktamar, Fakultas Psikologi UMS Sulap Kampus Jadi “Pondokan Gratis”

Date:

SUKOHARJO-Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah telah berakhir, namun suasana penuh kegembiraan masih terasa. Di Kampus Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, para tamu penggembira terlihat masih menikmati kesegaran suasana kampus.

Pada muktamar ke-48 Aisyiah dan Muhammadiyah ini, Fakultas Psikologi UMS menerima ratusan tamu.

Menurut Dr. Usmi Karyani, M.Psi, ketua panitia penyambutan penggembira dari Fakultas Psikologi UMS, mereka terdiri dari 77 laki-laki dan 125 perempuan, belum termasuk belasan anak-anak.

“Mereka berasal dari Sulawesi Selatan, yakni Bulukumba, Takalar, Barru dan Sinjai. Mereka datang ke Solo sejak 16 November, dilepas oleh Gubernur Sulawesi Selatan, dan menuju Solo dengan menggunakan kapal laut ke Surabaya, lalu dilanjutkan dengan bus menuju Solo,” ujarnya, Selasa (22/11/2022).

Sebagian dari mereka sudah kembali ke kampung halaman, namun sebagian masih berada di lokasi. Rencananya, mereka akan check out dari Kampus Fakultas Psikologi UMS pada 23-24 November 2022.

Di kampus yang rindang dan sangat bersih itu, para tamu disambut oleh civitas akademik Fakultas dengan ramah dan penuh suka cita. Dekan Fakultas Psikologi UMS, Prof. Taufik Kasturi, PhD langsung memimpin penyambutan tersebut bersama sejumlah dosen, tenaga kependidikan, dan relawan mahasiswa.

Untuk menyambut para tamu penggembira muktamar tersebut, Psikologi UMS menyulap kampusnya menjadi semacam penginapan yang cukup representatif. Ruang kelas digunakan sebagai tempat tidur dengan berbagai peralatan tidur, yakni tiga ruang di lantai tiga untuk tamu laki-laki, dan empat ruang di lantai empat untuk tamu perempuan.

Selain penginapan, fakultas juga memberikan fasilitas berupa nasi box, camilan malam, sarapan pagi, air galon lengkap dengan teh, gula dan kopi, serta obat-obatan dan handshop. Sejumlah 16 kamar mandi yang bersih dengan air cukup berlimpah, membuat istirahat para tamu menjadi lebih nyaman.

Bahkan, para relawan mahasiswa juga membantu para tamu untuk terhubung dengan laundry-laundry di sekitar kampus bagi yang membutuhkan jasa laundry. Para tamu tampak terkesan dengan kesigapan para relawan mahasiswa dan tenaga kebersihan dalam melayani mereka.

Meski menjadi tempat penginapan 200an tamu, lokasi tampak selalu bersih dan rapi. Sebagian peserta yang sudah berhaji bahkan teringat dengan saat-saat mereka berhaji dan menganggap kampus Psikologi UMS saat ini seolah-olah pondokan haji mereka.

Tak hanya tamu, para relawan juga merasa sangat terkesan dengan kegiatan penyambutan tamu penggembira muktamar yang dilakukan oleh Psikologi UMS.

“Ada ibu-ibu Lansia usia 77 tahun, beliau sebenarnya sedang sakit sejak 5 hari sebelum muktamar, tetapi masyaAllah, semangatnya!” tutur Riandini, salah seorang relawan mahasiswa.

Usmi Karyani menambahkan dana operasional dari kegiatan ini bersumber dari dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat.

“Dana untuk kegiatan ini bersumber dari donasi pada dosen, tenaga kependidikan dan juga masyarakat,” ujar Usmi.

Donasi tersebut diberikan dengan ikhlas serta penuh kegembiraan dalam rangka menyambut para tamu dari jauh tersebut. Pihak kampus sepenuhnya menyadari, bahwa untuk hadir dalam rangka menyemarakkan agenda muktamar, mereka telah melakukan pengorbanan dengan perjalanan panjang dan melelahkan.

Maka, sebisa mungkin, sebagai salah satu tuan rumah, Fakultas Psikologi UMS berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

2.300 Siswa SD Pecahkan Rekor Muri Makan Ayam dan Telur di CFD Solo

SOLO-Sebanyak 2.300 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Solo...

Menhub Cek Kesiapan Jalur Simpang Joglo, Pastikan Beroperasi 1 November

SOLO-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalur kereta api...

Jateng Berkibar di Peparnas 2024, Dipastikan Juara Umum

SOLO-Provinsi Jawa Tengah dipastikan menjadi juara umum dalam ajang...

Peparnas XVII Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Solo Raya

SOLO-Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo berdampak pada...