Home Solo Raya Nasihat Simbok Menjadi Titik Balik Pelaku Bom Bali Ini Taubat

Nasihat Simbok Menjadi Titik Balik Pelaku Bom Bali Ini Taubat

0

SOLO-Doa dan ketulusan  orang tua terhadap anak-anaknya memiliki dampak besar dalam merubah perilaku. Hal inilah yang dialami oleh Jack Harun, pelaku Bom Bali I sehingga ia sadar terkait tindakannya melakukan pengeboman.

“Nasihat dari Simbok itulah yang akhirnya membuat saya bertaubat menyesali terkait tidakan saya dalam aksi bom bali yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia,” ujarnya saat menyampaikan materi di acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Kesbangpol dalam Upaya Deteksi Dini yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kabupaten Kendal di Hotel Paragon, Solo, Jumat (2/2/2022).

Keputusannya untuk taubat berawal saat ia melarikan diri usai melakukan pengeboman di Bali kala itu. Saat ia ingin menginap sejenak di rumah teman-temannya selalu ditolak dan diusir. Dalam hatinya terbersit, “Saya ini seorang mujahid tetapi kenapa tidak ada yang mau mendukung?”.

Selanjutnya saat ia diberi kesempatan telepon oleh penyidik kepada orang tuanya. Di saat itulah Jack Harun diberi wejangan lembut oleh orang tuanya. Hati Jack Harun mulai goncang hingga akhirnya ia merasa perbuatannya melakukan pengeboman merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan.

Usai menjalani hukuman selama 6 tahun Jack Harun dan kawan-kawannya kini mendirikan Yayasan Gema Salam. Yayasan yang menaungi mantan narapidana terorisme yang memberikan memiliki visi misi untuk menyebarkan kedamaian disamping melakukan pendampingan kepada mantan napiter untuk berdikari dari ekonomi sehingga tidak kembali ke masa silam.

“Saya ini ibarat vaksin, bapak ibu yang hadir di sini sebagai dokter. Untuk itu kedepan kami berharap bisa bersinergi untuk memberikan imunitas kepada masyarakat agar tidak terkena paham radikal yang merugikan bangsa ini,” ujarnya.

Selain Jack Harun dalam diskusi tersebut juga menghadirkan Kepala Kesbangpol Surakarta yang memberikan materi terkait kinerja di wilayah Surakarta.

Kepala Kesbangpol Kendal Suharjo menjelaskan kegiatan diskusi tersebut diselenggarkan dalam rangka untuk menambah wawasan terkait deteksi dini paham radikal berikut cara menanggulanginya. []

Exit mobile version