KLATEN–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten menggelar musyawarah daerah (musda) ke-VIII di aula Masjid Agung Al Aqsa, Rabu (7/12/2022). Kegiatan ini diharapkan membawa perubahan MUI Kabupaten Klaten menjadi lebih baik.
Hadir dalam pembukaan musda MUI Kabupaten Klaten, ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji, Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono, perwakilan ormas Islam, dan lembaga pendidikan agama Islam di Kabupaten Klaten.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Klaten KH Jazuli Fadiel menyampaikan musda merupakan forum tertinggi dalam lembaga MUI yang berisi pembahasan pelaksanaan agenda selama lima tahun atau satu periode kepemimpinan sebelumnya. Selain itu, melalui forum ini turut ditentukan langkah dan agenda MUI Klaten untuk lima tahun ke depan.
“Musyawarah ini secara ideal diharapkan mampu merangkaikan dimensi-dimensi penting kehidupan sebuah organisasi, yakni dimensi gerak dan kemajuan (activity and progress), kesinambungan (continuity) dan dimensi perubahan (change) sehingga kedepan MUI mampu mengarahkan dan membina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyah, serta menjalankan syariah Islamiyah, agar terwujud masyarakat berkualitas (khaira ummah) dalam berbagai aspek kehidupan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.
Sekda Klaten, Jajang Prihono yang didapuk membuka Musyawarah Daerah ini dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang luar biasa. Dia menyatakan siap meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin apik antara Pemerintah Daerah dengan MUI Kabupaten Klaten selama ini.
“Banyak sekali nasehat yang telah disampaikan oleh para Ulama kepada kita, ini adalah bukti bahwa Pemerintah dan Ulama memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. MUI telah memberikan banyak masukan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya, kepada pemerintah yang kemudian diadopsi ke dalam kebijakan-kebijakan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. [WES]