JAKARTA-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung konser Semesta Bergoyang sebagai upaya membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Dalam Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2023), Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan konser yang akan dilaksanakan pada 25 Februari 2023 ini merupakan konser musik dangdut yang menghadirkan musisi-musisi lintas genre terkemuka di Indonesia. “Ini adalah bentuk transformasi di mana sekarang musik dangdut menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menuturkan konser ini menargetkan 15 ribu pengunjung dan 100 ribu penonton siaran langsung secara daring (live streaming).
Tiket konser ini, kata Sandiaga, bisa dibeli di aplikasi ITDC Xplorin yang menjadi master ticketing untuk konser Semesta Bergoyang, MotoGP, dan WSBK seharga Rp275 ribu.
Selain itu, ia menilai konser ini bisa menjadi salah satu ajang yang tepat untuk mempromosikan destinasi wisata dan ekonomi melalui penampilan berbagai animasi di panggung musik dan juga dengan kehadiran para pelaku UMKM yang akan memasarkan produknya di lokasi acara. “Jadi kita support Semesta Bergoyang,” katanya.
Sementara itu, Program Director Semesta Bergoyang, Indra Buntel menambahkan ada beberapa pilihan paket tiket dengan harga yang menarik dan terjangkau bagi masyarakat yang ingin menyaksikan konser ini.
“Bagi couple hanya Rp500 ribu berdua, untuk yang datang berlima bisa membeli tiket seharga Rp1.150.000. Kemudian untuk grup besar sejumlah 10 tiket itu hanya sebesar Rp2 juta, jadi hanya Rp200 ribu per tiket,” kata Indra.
Salah seorang musisi yang akan tampil di Semesta Bergoyang, Ndarboy Genk, berharap konser ini bisa menjadi momentum kebangkitan pelaku UMKM yang memasarkan produknya dalam event ini. “Sambil menunggu artis yang mau tampil, para penonton bisa keliling-keliling dulu di booth terus jajan,” kata Ndarboy. []