SUKOHARJO-Wanita Islam Jawa Tengah menyelenggarakan Musywil di Multazam Hotel Syariah pada tanggal 10-12 Maret 2023.
Musywil tersebut berfokus pada penguatan ekonomi muslimah serta berpartisipasi aktif mewujudkan kepemimpinan nasional yang berdaulat dan berintegritas. Sehingga Tema yang dipilih untuk musywil kali ini adalah “Wanita Islam Jawa Tengah Memperkuat Ekonomi Umat, Memperkokoh Pilar Bangsa serta Berpartisipasi Aktif Mewujudkan Kepemimpinan Nasional Yang Berdaulat dan Berintegritas.”
Tema tersebut juga dijadikan tema seminar pra-musywil pada tanggal 10 Maret 2023. Seminar pra- musywil tersebut bertema “Optimalisasi Wakaf Tunai Dana Abadi Wanita Islam Bersama Bunda Wakaf Untuk Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM Sebagai Solusi Pemberdayaan Ekonomi Ke-Umat-an”.
Diisi oleh para narasumber yang mumpuni di bidangnya yaitu Roy Renwarin, CWP, CWS dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia juga M. Hamrowi, S.Si, M.Kom seorang CEO Crocodic Studio dan PT Taman Media Indonesia serta Dr. Hanip Pujiati sekjen PP Wanita Islam sebagai Koordinator Nasional Bunda Wakaf yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah dan wilayah secara daring.
Seminar dalam rangka Musywil ini tidak hanya dalam hal pemberdayaan ekonomi juga mengambil tema yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi muslimah yakni Seminar dengan tema “Pendidikan Politik bagi Muslimah Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Partisipasi Politik di Jawa Tengah “.
Hal ini dilatarbelakangi masih rendahnya pasrtisipasi muslimah khususnya Wanita Islam dalam hal politik di Jawa Tengah. Apalagi meghadapi tahun politik di 2024 nanti.
Seminar Pendidikan Politik ini diisi oleh Dr. Abdullah Hehamahua seorang mantan Penasihat KPK tahun 2005-2013 yang juga dikenal sebagai Tokoh Nasional yang Kritis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Juga diisi oleh Dra.Marfuah Musthofa, Ketua Umum PP Wanita Islam yang menjabarkan tentang kebijakan pimpinan pusat Wanita Islam terkait partisipasi politik anggota wanita islam.
Selain itu untuk menguatkan pemahaman dan kesadaran partisipasi politik anggota Wanita Islam, dihadirkan pula dalam kajian kuliah subuh, Ustadz Alfian Tanjung yang membahas kewajiban politik muslimah dalam tinjauan Al Quran dan Sunah.
Musywil Wanita Islam Jawa Tengah dilakukan secara luring yang diikuti oleh kurang lebih 150 orang peserta dari Pengurus Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan anggota Wanita Islam serta kader dan simpatisan Wanita Islam yang menjadi peninjau dan penggembira.
Sebanyak 17 Pimpinan Daerah yang telah mengirim utusan pengurusnya dan wakil dari pimpinan cabang yang ada di wilayahnya.
Menurut Ketua Umum PW Wanita Islam, Sri Handayani, S.Pd, M.Pd, Musywil Wanita Islam Jawa Tengah ini menjadi ajang silaturahim dan komunikasi langsung antara Pengurus Wilayah, Daerah dan Cabang yang sangat penting dan strategis dalam berorganisasi serta forum pertanggung jawaban Pengurus Wilayah.
Dalam forum ini dipilih Ketua Umum Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Tengah untuk periode 2023-2028 dan merenanakan program kerja lima tahun mendatang.
Selain itu Dra. Endang Masyithoh, M.Si,AKt selaku ketua Steering Commite mengatakan bahwa program-program strategis yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan Wanita Islam akan diambil dalam Musywil kali ini yang melibatkan seluruh elemen pengurus dan anggota.
Hasil dari Musywil kali ini adalah terpilihnya secara langsung dalam sidang pleno pemilihan ketua umum sekaligus ketua formatur adalah Dra. Endang Masyithoh, M.Si, AKt yang unggul dengan perolehan suara 44 suara dibanding 2 calon lainnya yakni Sri Handayani, S.Pd, M.Pd calon incumbent yang hanya mendapatkan 18 suara. Sedangkan calon lainnya Endang Anggraeni, S.Pd mengundurkan diri sebelum pemilihan.
Selain itu musywil kali ini telah memilih 4 orang anggota formatur yaitu Endang Anggraeni, S.Pd, M.Pd dengan perolehan suara 57 suara, disusul Sri Maryani, S.Pd 46 suara serta Titiek Maryuni, S.Pd, M.Pd 41 suara dan Titik Herawati 36 suara. []