KLATEN-Bazar kuliner untuk berburu takjil menjelang buka puasa di kampung Ramadhan Masjid Mlinjon, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah yang digelar setiap sore hingga petang kembali terlihat tahun ini, setelah tiga kali Ramadhan ditiadakan lantaran pandemi Covid-19.
Kampung Ramadhan Masjid Mlinjon sendiri muncul saat Ramadhan 2010. Saat itu dirintis dengan mengambil konsep dan program serupa di kampung Ramadhan Masjid Jogokaryan,Yogyakarta.
Selama digelar, selalu ramai didatangi masyarakat jelang waktu berbuka puasa untuk berburu berbagai menu kuliner.
Penasehat Panitia Kampung Ramadhan Masjid Mlinjon, Sri Kuncoro mengatakan pada awalnya hanya 40 pelaku UMKM yang berjualan, namun saat ini mencapai 200 pedagang.
“Antusias UMKM yang ingin berjualan di Kampung Ramadhan sangat tinggi,bahkan membuat kami banyak menolak pendaftaran.Perputaran uang disini bisa mencapai Rp.200 juta per harinya,”ujarnya,Senin (03/04).
Adapun pedagang yang berjualan di Kampung Kuliner Masjid Mlinjon, lanjut Kuncoro berasal dari warga sekitar, selain itu juga datang dari berbagai daerah. Para pedagang menempati lapak yang telah disiapkan panitia dengan dikenakan retribusi selama satu bulan.
“Khusus warga sekitar Masjid gratis menempati lapak jualan.Untuk pengelolaan kampung Ramadhan 40 persen dibagi ke setiap RW yang ketempatan kegiatan Bazar ini,sedangkan 60 persen untuk menutup biaya operasional,”imbuhnya.
Berdasarkan pantauan, di tepi jalan Melati hingga jalan Bhayangkara kawasan sekitar Masjid Mlinjon itu dipenuhi pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman lengkap mulai jajanan tempo dulu hingga kekinian.
Seperti sate gembus, sate kere, plencing, pecel, serabi, dimsum, takoyaki, aneka gorengan dan aneka olahan mi hingga beragam minuman.
Salah satu pedagang plencing, Mulyani mengaku bersyukur Kampung Ramadhan Masjid Mlinjon bisa kembali digelar tahun ini.
“Selama ini saya berjualan keliling dari kampung ke kampung namun sepi pembeli. Bersyukur sekali Kampung Ramadhan Masjid Mlinjon kembali digelar setelah tiga tahun ditiadakan. Alhamdulillah dagangan saya laris manis,akhirnya bisa berlebaran,ini Berkahnya Ramadhan bagi kami pedagang kecil,”ungkapnya. [WES]
