SOLO-Dalam bincang yang diadakan Solo Pos bersama Quatly Abdulkadir Alkatiri (Bacaleg DPRD Jawa Tengah Dapil VII Fraksi PKS), Muhammad Toha (Bacalaeg DPR RI Dapil V Fraksi PKB) dan Mas Muhammad Shoma Ma’rifatullah (Bacaleg DPRD Kabupaten Boyolali) pada Kamis (27/7/2023) secara Live Streaming.
Politisi PKS ini mengangkat beberapa isu yang terus menjadi perbincangan di masyarakat Jawa Tengah. Sebut saja masalah kemiskinan di mana penduduk miskin di Jawa Tengah masih cukup tinggi dibandingkan Provinsi di pulau Jawa pada umumnya.
“Saat ini Provinsi Jawa Tengah berada di urutan ke 2 sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa atau 3,7 juta orang per maret 2023,”ungkapnya.
Quatly yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah menyebutkan bahwa ketimpangan yang terjadi menyebabkan meningkatnya angka pengangguran yakni 5,57%. Inflasi juga menyentuh 5,63% di tahun 2022.
Melihat hal itu Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah menyampaikan bahwa,”Masalah kemiskinan harus diselesaikan dengan membangun sumber daya manusia khususnya generasi milenial dan generasi Z. Mereka adalah aset bangsa ini di masa depan,”,tuturnya.
Quatly melanjutkan lagi bahwa,”Saya berharap pemerintah menjadikan pemuda sebagai perhatian utama di 2024. Karena demografi pemuda di angka 64% dari total populasi. Kita dapat memberikan ruang dalam memasuki UMKM, Kelompok Tani,Pemerintahan Desa dan masih banyak lagi,”ucapnya.
Politisi Senior PKS ini juga menyoroti lemahnya keberpihakan pemerintah terhadap petani. padahal, terlihat jelas bagaimana dampak petani dalam ekonomi khususnya di masa corona sebelumnya.
“Kemandirian Petani juga dapat dimunculkan dengan memperbanyak duduk bersama mereka. dari situ, kita mengetahui masalah yang mereka hadapi sehingga dapat mencari jalan keluar yang terbaik. Saat ini keberpihakan terhadap petani masih rendah itu terlihat dengan nilai tukar petani di tahun 2022 hanya berkisar -1,32%,” lanjutnya.
Dalam diskusi secara live oleh Solo Pos, Wartawan Senior Syifaul Arifin juga menanyakan tentang strategi pemenangan Bacaleg 2024.
Quatly menyampaikan bahwa,”Saat ini masyarakat masih meminta saya untuk menjadi wakil di Propinsi. Tugas saya adalah menyerap aspirasi yang mereka sampaikan. Saya juga menggunakan sosial media untuk menerima aduan dan saran dari masyarakat. Maka tak heran saya bersilaturahim kepada seluruh lapisan masyarakat di Surakarta, Klaten dan Sukoharjoitulah strategi yang saya lakukan,” tutupnya. []