WONOGIRI-Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (STAIMAS) Wonogiri menggelar Pelatihan Pengolahan Waluh dengan tema ”Cooking Class Berbahan Dasar Labu” pada Selasa (8/8) di latar Kantor Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni Sawitri chef makanan sehat untuk anak autis dan manula serta dihadiri pula Dosen Pembimbing lapangan Risky Yuniar S.E.Sy.,M.E dan Mutia Azizah Nuriana S.E.Sy.,M.E.
Kepala Desa Kepatihan Agus Suyitno mengatakan, setelah pelatihan diharapkan peserta bisa menyerap ilmu serta menggali seluruh informasi yang diberikan oleh narasumber.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah pemahaman bagi masyarakat Desa Kepatihan di bidang pangan khususnya dari labu yang berjenis Labu Butternut,” katanya.
Dalam kesempatan itu Sawitri menjelaskan mengenai berbagai macam olahan labu berjenis Butternut salah satunya bisa dibuat olahan keripik, yang biasanya hanya di olah sebagai bahan kolak atau puding.
Untuk memberikan penjelasan kepada peserta, narasumber memberikan beberapa resep yang dibagikan kepada peserta yang sebelumnya dibagi menjadi 5 kelompok. Pembuatan dari produk olahan Labu kali ini yaitu Kripik labu yang dilakukan oleh Ibu Ibu Dawis Desa Kepatihan yang diwakili Ibu-Ibu PKK Perdusun di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri.
Kegiatan yang diikuti 23 peserta terdiri atas Ibu-ibu PKK wakilan Perdusun serta mahasiswa yang sedang dalam tugas KPMT (Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik) Angkatan 2023 dari STAIMAS Wonogiri.
Pelatihan yang diadakan dari pukul 13.30 sampai pukul 16.30 dengan durasi waktu tiga jam tersebut, peserta mampu menghasilkan kurang lebih 2,5 kg kripik siap di pasarkan. Total Bahan baku kurang lebih Rp 110.000 dan di jual per 100 Gramnya Rp 9.000, dengan kisaran laba tersebut bisa didapat dua Kali lipatnya.
Dibantu oleh Mahasiswa KPMT STAIMAS Wonogiri dibuatkan label pengemasan dan juga siap dipasarkan ke masyarakat serta siap dipesan secara online. []