SOLO-Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menerima audiensi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia di Kompleks Balaikota Surakarta, Rabu (20/9).
Pertemuan ini dilakukan secara tertutup dengan pembahasan utama seputar kolaborasi BNPT dengan Pemerintah Daerah, dalam upaya penanganan radikalisme dan terorisme khususnya di Kota Surakarta.
“Alhamdulillah, BNPT bersama dengan Pemkot Surakarta menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama penanganan radikal dan terorisme khususnya di Kota Solo dan sekitarnya,” ucap Bangbang Surono selaku Sestama BNPT RI seusai pertemuannya dengan Gibran.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membicarakan beberapa kesepakatan yang nantinya akan ditindaklanjuti menjadi sebuah program Pemda.
“Kami senang dengan adanya dukungan dari Pemkot Surakarta terkait penanggulangan terorisme, terbukti dari tahun ke tahun tingkat toleransi di Solo membaik, menempatkan peringkat yang semula 9 menjadi 4 besar Kota paling toleran di Indonesia,” tuntasnya.
Pada kesempatan yang serupa, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa Pemerintah Kota Solo sangat fokus pada masalah radikalisme dan toleransi, yang sebenarnya telah diimplementasikan ke dalam berbagai pembangunan di Kota Surakarta.
“Sebetulnya itu sudah tercermin di 17 Titik Pembangunan di Kota Solo. Jadi, setiap pembangunan di Solo, kami buat konsep agar bangunan ini dapar memberi ruang sebanyak-banyaknya untuk warga sebagai public space,” ucap Gibran.
Nota Kesepakatan yang disetujui kedua pihak tersebut meliputi, pencegahan tindak pidana terorisme, sosialisasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang ada di lingkup Kota Solo.
Dengan implementasi berupa sosialisasi dan asesmen pengamanan kantor, sosialisasi pencegahan terorisme di sekolah-sekolah, pembentukan tim koordinasi pencegahan terorisme dan pelatihan intelejen tentang penanggulangan terorisme. []