SEMARANG-Doa dan ketulusan orang tua terhadap anak-anaknya memiliki dampak besar dalam merubah perilaku. Hal inilah yang dialami oleh Jack Harun, pelaku Bom Bali I sehingga ia sadar terkait tindakannya melakukan pengeboman dan bertaubat kembali ke NKRI.
“Saat saya ditangkap dan diajak ke rumah untuk menunjukkan beberapa barang bukti saya melihat Simbok saya menangis, karena itulah saya kemudian sedih dan berjanji untuk menyelesaikan hukuman ini dan berjanji akan membahagiakan orang tua saya,”ujar Jack Harun saat menjadi pembicara di acara Talk Show bersama napiter yang mengangkat tema,”Jalan Panjang Kembali ke Pangkuan NKRI” yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Senin (13/12/2023).
Selanjutnya saat ia diberi kesempatan telepon oleh penyidik kepada orang tuanya. Di saat itulah Jack Harun diberi wejangan lembut oleh orang tuanya. Hati Jack Harun mulai goncang hingga akhirnya ia merasa perbuatannya melakukan pengeboman merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma kehidupan.
“Nasihat dari Simbok itulah yang akhirnya membuat saya bertaubat menyesali terkait tidakan saya dalam aksi bom bali yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia,”ungkapnya.
Selain menyampaikan titik balik yang mampu merubah pemikiran radikal,dalam kesempatan tersebut mahasisaw pasca sarjana UNS tersebut juga mengajak peserta seminar untuk terus membentengi bahaya radikalisme. Baik di lingkungan kampus atapun di luar kampus.
Selain Jack Harun dalam kesempatan tersebut hadir sembagai pembicara Direktur Perangkat Hukum Internasional BNPT, Laksma TNI Joko Sulistyanto serta Ketua Yayasan Permadani Sri Puji Mulyosiswanto.
Kegiatan tersebut berlasung menarik dan seru karena banyak dari kalangan mahasiswa yang bertanya tentang bagaimana peran perintah dalam menanggulangi terorisme dan juga titik balik Jack Harun ataupun Sri Puji bisa kembali ke pangkuan NKRI. []