BOYOLALI-Komandan Laskar Brigade Umar Bin Khatab (UBK) Pusat, Agus Sulistyo Budi menyampaikan kronologis terkait peristiwa penembakan anggotanya yang bernama Yuda Bagus Setiawan di tempat perjudian di Kampung Kodan Rt 7 Rw 5 Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Dijelaskan, sebelumnya Laskar Umar Bin Khatab mendapat informasi bahwa di Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu ada perjudian besar. Merespon hal tersebut Laskar Umar Bin Khatab berusaha untuk berkirim surat ke Polres Karanganyar. Namun ditunggu hingga 5 hari tidak mendapat respon apapun.
“Dengan upaya itu akirnya temen gtemen mengambil sikap dengan mendantangi tempat perjudian namun saat disana ternyata para penjudi sudah siap dengan persenjataan lengkap,”ujar Agus Sulistyo Budi disela-sela melayat di rumah duka di Dusun Bulakan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Sabtu (27/1/2023).
Sulis menduga rencana sweeping itu telah bocor terlebih dulu sebelum kedatangan mereka ke lokasi
“Memang sepertinya ini (aksi sweeping) sudah bocor duluan. Jadi ketika kami datang ke sana, mereka sudah siap. Kita sekitar 50 orang, yang masuk (ke lokasi perjudian) sekitar 20 orang dan yang lain di luar. Dan di sana (lokasi perjudian) ada sekitar 100 orang dan ternyata mereka sudah siap bentrok,”katanya.
Laskar Umar Bin Khatab pun di jebak dengan pola pintu pertama dan pintu kedua. Saat dibuka pintu kedua sudah disiapkan puluah orang bersenjata tajam lengkap
Bentrokan pun tak terhindarkan karena Laskar Umar Bin Khatab harus membela diri dari serangan tersebut disaat itulah tiba-tiba terdengan tembakan sebanyak delapan kali
Lanjut Sulis, mendengar konsisi seperti itu Laskar UBK kemudian mencoba untuk menarik diri karena ada salah satu anggota yang tertembak kakinya. Setelah menjauh dilakukan pemeriksaan anggota ternyata masih ada satu orang yang tertinggal. Setelah dicek anggota yang tertinggal itu tertembak di dadanya dan meninggal dunia
“Saat itu teman-teman fokus pada Kipli yang tertembak di kaki. Namun setelah sampai di rumah dan kami hitung ternyata (anggota) kurang satu. Kemungkinan Mas Yudha ini tertinggal. Dan setelah kami mengecek kembali, ternyata Mas Yudha ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi. Yang menemukannya warga sekitar,” tuturnya.
Laskar Umar bin Khatab juga menuntut ke aparat berwenang agar kasus penembakan ini diusut tuntas
“Kami meminta kepada aparat agar segera menangkap pelaku dan diusut tuntas. Kalau bisa nyawa dibawal dengan nyawa,”katanya.
Di mata Sulis, Yudha meruapakan sosok yang baik. Almarhum mendapat hidayah dan hijra baru 1 bulan kurang lebih. Yudha kemudian dilantik menjadi Ketua Laskar Umar Bin Khatab Solo Raya
“Sebelum ketembak Yudha juga sempat meneriakan takbir dan kemudian meninggal dunia,”tuturnya.
Selain Yudha anggota Laskar Umar Bin Khatab lain yang bernama Kipli juga menjadi korban penembakan namun terkena kaki. Saat ini korban di rawat di rumah sakit. []