SOLO-Peserta aksi yang menamakan dirinya Aliansi Soloraya menggelar demo di depan Balaikota Solo. Masa yang terdiri dari berbagai macam elemen tersebut menuntut agar diusut terkait pemilu curang, mendukung hak angket dan juga pemakzulan Presiden Joko Widodo, Jumat (1/3/2024).
Beberapa tokoh masyarakat Solo hadir dalam kesempatan tersebut seperti Mudrick Sangidu, Muhammad Taufik, Alfian Tanjung, Shobarin Syakur dan sejumlah tokoh lainnya.
Rus Untaryo selaku, Ketua penyelenggara aksi menjelaskan acara ini adalah inisiasi dari beberapa elemen masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kondisi politik yaitu pemilu beberpa waktu yang lalu.
“Setelah menemukan bukti-bukti pelanggaran yang ditemukan maka elemen masyarakat merasa prihatin oleh karena itu kami berkoordinasi dan kemudian menyelenggarakan forum ini,”ujarnya, Jumat (1/3/2024).
Rus menambahkan, jadi mimbar ini adalah gerakan konstisusional. Seluruh mayarakat boleh menyuarakan terkait persoalan tersebut.
Terdapat lima poin tuntutan yang dibacakan dalam aksi. Pertama, mereka menuntut agar Jokowi segera dilengserkan dari jabatan presiden dan diadili atas dugaan kecurangan Pemilu.
Kedua, menuntut agar Ketua KPU dan Bawaslu dicopot dan dilakukan audit forensik perangkat IT di KPU dan Bawaslu. Ketiga, menolak hasil Pemilu yang penuh kecurangan. Keempat, mereka menuntut Paslon 02 didiskualifikasi dari Pemilu 2024, dan terakhir, peserta aksi menyatakan mendukung penuh DPR RI segera menggelar sidang Hak Angket untuk membuka dugaan kecurangan selama proses Pemilu 2024.
Selain melakukan orasi bergantian mereka juga membawa sejumlah spanduk menolak kecurangan Pemilu 2024 seperti “Pemilu Banjir Bansos Sembako Jadi Mahal”, “Dukung Hak Angket”, “Aksi Damai Tolak Kecurangan Pemilu 2024,” hingga “Lawan dan Tumbangkan Rezim Oligarki’. []