Home Nusantara Pejabat Gubernur Papua Barat Buka Study Motivation Training Ponpes Nuu Waar

Pejabat Gubernur Papua Barat Buka Study Motivation Training Ponpes Nuu Waar

0

BEKASI-Pejabat Gubernur Papua Barat Drs H Ali Baham Temongmere, MTP membuka Study Motivation Training (SMT) Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/7/2024) sore. Dalam sambutannya Ali mengungkapkan pentingnya iman atau agama dalam membimbing kesuksesan.

“Iman harus dijaga sampai dengan akhir hayat. Ini adalah motivasi terpenting,” ungkap Ali kepada para santri di Aula Ponpes Nuu Waar AFKN.

Menurut Ali, sebagai kader bangsa para santri harus memiliki cita-cita tinggi. Umat Islam sebagai khalifah fil ardhi memiliki visi besar.

“Oleh sebab itu nyatakan saya ingin jadi presiden. Jangan ragu-ragu. Saya juga mau jadi Presiden Republik Indonesia. Karena ini negara kita, nyatakan itu,” tegas Ali disambut tepuk tangan santri.

Ali bercerita, dengan kekuatan iman bukan hal mustahil cita-cita seseorang bakal tercapai. Bahkan ia tidak menyangka sekarang ini berstatus segala PJ Gubernur Papua Barat.

“Siapa yang bayangkan Ali Baham bisa menjadi Pejabat Gubernur, anak seorang kepala desa,” ujar Ali.

Dikatakan Ali, kelak santri-santri Nuu Waar yang bakal menjadi pemimpin pada masa Indonesia Emas 2045. Untuk itu santri perlu dibekali dengan kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual.

Pada kesempatan ini, Ali menyampaikan apresiasi atas kiprah Ponpes Nuu Waar AFKN yang telah membina banyak santri dari Papua. Pejabat Gubernur Papua Barat juga memberikan bantuan Rp100 juta untuk pelaksanaan SMT 2024 yang diikuti ratusan santri Nuu Waar ini.

Tak hanya itu, Ali juga berkomitmen memberikan bantuan untuk kelanjutan pembangunan masjid, kelas dan asrama santri Nuu Waar.

Presiden AFKN KH MZ Fadzlan R Garamatan mengatakan Study Motivation Training (SMT) merupakan kurikulum tahunan mengawali tahun ajaran baru. Semangatnya mengubah ospek menjadi SMT.

“Mereka mulai dari SD, SMP, SMA. Mereka digodok selama 12 hari. Sehingga ia mengenal adaptasi di tempat ini,” ujar Kiai Fadzlan.

Ketika santri baru mampu beradaptasi, maka keinginan pulang akan hilang. “Buat dia senang, buat dia lebih baik. Sehingga tidak ada keinginan untuk pulang,” kata ulama asal Fakfak, Papua Barat ini.

SMT sengaja menghadirkan pemateri dari mereka yang sukses. “Kedatangan Gubernur, Kapolda, menteri atau pemateri yang sukses berbagi sehingga dia merasa tenang dan mengambil peluang pada kesempatan ini. Pada akhirnya dia akan belajar dengan tenang. Dengan satu cita-cita saya tidak boleh gagal dan harus sukses,” ungkap Kiai Fadzlan.

Untuk diketahui, pembukaan SMT 2024 dihadiri oleh para undangan. Seperti, Wakil Ketua DPRD Papua Barat, Kapolsek dan Danramil Setu, Dinas Kementerian Agama, dan lain sebagainya.

Selepas membuka SMT, Pejabat Gubernur Papua Barat Ali Baham meresmikan sekaligus meninjau stand pameran UMKM produk AFKN.[]

Exit mobile version