BEKASI-Saat ini, kondisi warga Palestina baik di Gaza maupun di pengungsian dilingkupi krisis pangan dan kelaparan. Bahkan kondisi menuju titik nadir.
Membantu mengatasi krisis pangan warga Palestina, Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) tengah mempersiapkan program kemanusiaan.
“Insyaallah AFKN menyiapkan program bantuan pangan 1000 ton ubi jalar untuk rakyat Palestina. Kami akan luncurkan 9 September 2024 di Ponpes Nuu Waar Setu, Kabupaten Bekasi,” kata Presiden AFKN KH MZ Fadzlan R Garamatan ketika dihubungi, Selasa (3/9/2024).
Pada program bertajuk “Relawan Pangan Indonesia-Palestina ini, AFKN menggandeng Global Moeslim Charity (GMC).
“Untuk memenuhi 1000 ton ubi, kami akan melibatkan 800 petani di Jawa Barat. Di Kuningan, Cirebon, Karawang, dan Bekasi,” ujar Kiai Fadzlan.
Pihaknya memilih ubi, karena tanaman umbi-umbian ini mudah ditanam. Menanam ubi, jelas Kiai Fadzlan, tidak membutuhkan lahan luas.
“Tiga bulan bisa panen. Itu ubi dikasih bersih. Dikemas dengan kardus, kemudian dikirim untuk rakyat Palestina,” jelas dai asal Fakfak, Papua Barat ini.
Untuk pengiriman, lanjut Kiai Fadzlan, akan menggunakan kapal menuju pengungsian warga Palestina di Yordania.
“Kami akan gunakan kapal kemanusiaan dari Indonesia. Relawan gunakan kapal ke Yordania,” kata Kiai Fadzlan.
Tentunya program ini butuh dukungan semua pihak. Kiai Fadzlan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut menyukseskan aksi kemanusiaan ini.[]