SOLO-Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo memberikan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support atau BTCLS untuk mahasiswa pada Jumat (30/8/2024)-Minggu (1/9/2024) di ruang perkuliahan dan laboratorium anestiologi kampus tersebut.
Disampaikan Nurul Istiqomah selalu ketua Panitia BTCLS bahwa Pelatihan itu bertujuan menyiapkan lulusan yang memiliki daya saing di dunia kerja.
Pesertanya mahasiswa tingkat akhir Program Studi (Prodi) di Fakultas Ilmu Kesehatan, seperti S1 Keperawatan dan Profesi Ners, D4 Keperawatan Anestesiologi, serta D3 Keperawatan.
“Jumlah peserta ada 175 mahasiswa dan mereka ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang sudah melalui semua perkuliahan dan tinggal wisuda,” kata Nurul.
Lebih lanjut, ia mengatakan tujuan dari pelatihan itu sebagai bekal bagi mahasiswa agar memiliki daya saing di dunia kerja nantinya. Mahasiswa yang sudah mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat yang diakui Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Dari Pelatihan BTCLS itu mahasiswa akan mendapatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan awal di berbagai keadaan,” kata dia.
Selain itu, Pelatihan BTCLS tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mana pada tahun ini pelatihan dikemas dengan kemampuan lanjutan, bukan hanya dasar. “Kami menyebutnya sebagai BTCLS rasa ACLS,” ungkapnya.
Hal itu karena terdapat beberapa materi tambahan yang sudah mengarah kepada kemampuan lanjutan (advance). Pelatihan BTCLS sendiri digelar secara bergelombang menjadi tiga bagian.
Kurikulum Kemenkes
Pada gelombang pertama digelar pada Jumat (30/8/2024)-Minggu (1/9/2024), gelombang kedua pada pekan pertama September 2024, dan gelombang terakhir atau ketiga pada pekan kedua September 2024.
“Masing-masing gelombang ada 50 mahasiswa sesuai aturan Kemenkes. Di gelombang terakhir ada 67 mahasiswa ditambah dari eksternal delapan orang jadi totalnya ada 75 orang. Tapi untuk mahasiswa kami [yang menjadi peserta Pelatihan BTCLS] totalnya 167 mahasiswa,” jelasnya.
Tidak semua kampus menggelar Pelatihan BTCLS untuk mahasiswanya. Sebagai gantinya, para mahasiswa akan mencari pelatihan di luar kampus.
Namun berbeda dengan ITS PKU Muhammadiyah Solo yang sejak 2012 lalu hingga saat ini menggelar Pelatihan BTCLS bekerja sama dengan Medical Service and Training 119 atau MST 119.
Sementara itu, perwakilan MST 119, Ahmad Faizin, menyampaikan Pelatihan BTCLS digelar selama enam hari dengan pembagian tiga hari secara daring dan tiga hari secara luring.
“Materi yang disampaikan adalah sesuai dengan kurikulum Kemenkes terkait dengan penanganan gawat darurat,” kata dia saat diwawancarai di lokasi acara, Minggu (1/9/2024).
Adapun materi dimaksud di antaranya skill station yang meliputi bantuan hidup dasar dewasa dan anak, pengkajian cepat, airway management, triase, resusitasi cairan, elektrokardiogram (EKG), serta evakuasi dan balut bidai.
“Kami harapkan setelah pelatihan ini mahasiswa memiliki keterampilan atau kompetensi untuk penanganan kegawatdaruratan, baik itu di masyarakat, tempat kerja, maupun di lingkungannya,” jelasnya. []