SMP Muhammadiyah PK Borong 10 Prestasi Pentasbora

Date:

SOLO-SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo borong 10 piala dalam kejuaraan Pentasbora (Pekan Taaruf Seni-Budaya dan Olahraga) yang digelar Pimpinan Daerah IPM Kota Solo di Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, Sabtu (7/9/2024).

Pentasbora bertema “Developing Creativity, Be Progressive Student” diikuti ratusan siswa baru SMP/Mts dan SMA/MA Muhammadiyah se-Solo.

Perlombaan individu meliputi nembang macapat, story telling, dan MTQ. Perlombaan kelompok terdiri atas lomba cerdas cermat, lomba video inovasi pelajar, dan lomba tari kreasi. Lomba Cerdas Cermat meraih juara 2.

Koordinator Kelas 7, Ustazah Rizka Dian Permatasari, S.Pd. menjelaskan para siswa kelas 7 yang mendapatkan kesempatan mewakili sekolah dalam kejuaraan Pentasbora telah siap untuk bertarung. Hal itu karena tim kelas sudah melakukan seleksi internal dari ratusan siswa kelas 7 dan melakukan pendampingan berupa latihan-latihan intensif.

Terbukti para siswa mampu meraih juara dalam enam cabang perlombaan berupa lomba cerdas cermat, story telling, MTQ, video inovasi pelajar, tari kreasi, dan nembang macapat.

“Persiapan kami tim kelas 7 dari seleksi internal siswa kelas 7 di sekolah pada 13 Agustus. Siswa yang lolos seleksi, mendapatkan pendampingan latihan dari sekolah. Semoga pencapaian prestasi kemarin bisa meningkatkan motivasi berprestasi untuk jenjang yang lebih tinggi,” jelasnya.

Ustazah Rizka menambahkan sekolah mempersiapkan siswa yang mengikuti perlombaan berupa olahraga badminton, futsal, dan e-sport. Perlombaan tersebut akan digelar pada 14-15 September 2024, di Solo Technopark dan gedung tapak suci.

“Persiapan anak-anak yang ikut cabang olahraga sudah latihan rutin tiga kali seminggu dan sparing dengan kakak kelas. Semoga bisa meraih yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Naura Prashanti, siswa kelas 7 ICP yang meraih juara 1 lomba story telling mengaku senang bisa memberikan yang terbaik untuk sekolahnya. Naura menceritakan saat ia tampil story telling membawakan cerita berjudul “The Parrot and Joy of Missing Out” sangat totalitas.

Ia mengenakan kostum dress hijau besar seperti ratu. Ia berusaha menceritakan dengan lafal bahasa Inggris yang fasih dan cerita yang menarik.

“Alhamdulillah senang mendapatkan juara 1 lomba story telling. Keunggulan saya pada kostum, pelafalan kata bahasa Inggris dan kemenarikan struktur ceritanya. Dari cerita yang saya bawakan terdapat pesan jangan pernah mengikuti teman hanya karena ingin ikut terkenal. Pesan itu terlihat dari perilaku burung yang selalu mau ikut tren di sekitar hutan,” jelasnya. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...