Pernyataan Ponpes, Gus Karim: Almarhum Santri Berprestasi & Berakhlak Mulia

Date:

SUKOHARJO-Kasus tewasnya Abdul Karim Putra Wibowo, santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiy, Grogol, Sukoharjo, akibat diduga dianiaya seniornya. Pihak Ponpes Az-Zayadiy menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, Selasa (17/9/2024).

Pengasuh Ponpes Az Zayadiy, KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim, yang selama ini juga dikenal sebagai guru Ngaji keluarga Presiden Jokowi, ditemui saat takziah ke rumah duka korban yang beralamat di Kelurahan Pucang Sawit RT 01 RW 14, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (17/9/2024), siang.

Selain mengucapkan belasungkawa, Gus Karim yang datang mewakili Ponpes Az-Zayadiy, juga menyampaikan sambutannya.

“Saya atas nama segenap pengurus yayasan Az Zayadiy, segenap pengurus pondok pesantren Al Quran Az Zayadiy, segenap dewan guru SMP Pesantren Tahfidz Az Zayadiy, saestu mengucapkan belasungkawa sak ageng agengipun, kapundut ipun santri kami, murid kami, anak kami teman belajar kami, Abdul Karim Putra Wibowo,”ucap Gus Karim.

Menurut Gus Karim, almarhum merupakan santri berprestasi, berakhlak mulia.

“Itu kami catat untuk selamanya, semoga dengan kapundut ipin anak kami Abdul Karim Putra Wibowo, saestu pinaringan sedo engkang husnul khotimah,”jelas Gus Karim dan ditutup dengan doa.

Selanjutnya jenazah Abdul Karim Putra Wibowo, diberangkatkan menuju peristirahatan terakhirnya di TPU Purwoloyo dengan diiringi ratusan pelayat.

Sementara ayah korban, Tri Wibowo dan ibunda korban Yuli Sri Utami tak bisa menahan kesedihan saat jenazah sang anak dibawa ke TPU Purwoloyo untuk dimakamkan.

Ditemui sejumlah awak media Gus Karim, sambil meninggalkan rumah duka, tidak banyak berkomentar,  dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke pihak kepolisian.

“Saya serahkan ke Polres Sukoharjo,” ucap Gus Karim singkat, Selasa (17/9/2024).

Seperti diketahui, Abdul Karim Putra Wibowo Seorang santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy, yang beralamat di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, meninggal diduga akibat dianiaya seniornya lantaran masalah sepele.

Menurut sang ayah korban, kakak kelas (senior) minta rokok, padahal korban yakni anaknya tidak merokok. Hal inilah yang diduga memicu pelaku menganiaya korban hingga tewas. []

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Aliansi Bela Palestina Akan Gelar Aksi Setahun Genosida di Kedubes AS

JAKARTA-Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi...

Pramuka SMA IT Nur Hidayah Selenggarakan Jelajah ke Situs Mataram Islam

SUKOHARJO-Pramuka SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo  selenggarakan kegiatan Jelajah...

Konsistensi dalam Menulis Sangat Penting bagi Penulis Pemula

MAGELANG–SMAN 1 Kota Mungkid bekerja sama dengan Forum Lingkar...

Semarak Hari Batik, Sekolah Alam Aqila Gelar Sejumlah Acara

KLATEN-“Tek..tek..tek” suara palu kayu bersahut sahutan menjadikannya lantunan penyemangat...