Semarak Hari Batik, Sekolah Alam Aqila Gelar Sejumlah Acara

Date:

KLATEN-“Tek..tek..tek” suara palu kayu bersahut sahutan menjadikannya lantunan penyemangat dalam kegiatan membatik “Eco Print Teknik Pounding” yang diadakan di halaman SD Alam Aqila.

“Kegiatan yang bertepatan pada Hari Batik Nasional ini terdiri dari tiga kegiatan. Pertama, pameran karya seni siswa SD. Kedua, edukasi mengenai Batik oleh Yulianto, S.Sn, M.Pd yang merupakan dosen ISI Surakarta. Sebagai acara pamungkas dan ketiga, seluruh siswa dari mulai KB, TK, juga SD membuat ecoprint dengan teknik pounding,”ungkap Putri salah satu fasilitator Sekolah Alam Aqila, Kamis (2/10/2024).

Sudah kita ketahui bersama, Batik  telah diakui UNESCO  sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya. Selama dua tahun berturut turut Sekolah Alam Aqila rutin melakukan peringatan Hari Batik Nasional dengan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat.

Lanjut Putri, pada sesi pertama, terdapat pameran karya siswa diikuti oleh teman-teman SD dengan menampilkan hasil karyanya berupa mewarnai, teknik ciprat, maupun herbarium yang dipajang di area halaman sekolah.

“Untuk penampilan, ada membaca puisi yang dilakukan oleh Fatihah dengan judul Indonesia. Hana Namira siswa kelas 5 juga tidak mau kalah dengan menampilkan puisinya yang berhasil masuk di salah satu buku kegiatan ramadhan penerbit Ziyad. Selain puisi ada juga teman-teman yang  bernyanyi. Teman-teman TK juga tidak kalah bersemangat  menampilkan seni tari dan perkusi,”tambahnya.

Pada sesi edukasi batik, pembicara menjelaskan mengenai macam-macam motif batik yang ada di Indonesia. Dalam proses pembuatan batik ternyata ada berbagai macam teknik yang digunakan. Dari mulai tulis, cap sampai yang sekarang digemari yaitu printing. Pembicara juga mengajak para siswa untuk membuat motif batik dari daun yang sudah dibawa.

“Ini daun mangga sering dipakai pada motif batik, bisa juga di kreasikan menjadi daun lengkung dimana pori-pori daun di tambahkan menjadi ornamen disekitarnya” terang Yulianto sembari menggambar.

Lanjutnya, daun mangga mempresentasikan rasa asam dan manis yang mengiringi kehidupan manusia.

Pada saat sesi bertanya, Harist siswa kelas 4 bertanya mengenai motif batik yang menyerupai tanduk. Ternyata, gambar yang menyerupai tanduk bisa jadi adalah sulur sulur tanaman. Namun binatang juga sering dijadikan motif batik tapi terbatas pada burung saja.

Kini tibalah di sesi akhir yang sangat ditunggu siswa. Dengan arahan fasilitator, siswa menyusun alat dan bahan yang telah dibawa. Dimulai dari talenan kayu, lalu diatasnya dihamparkan kain yang sudah disediakan.

Setelah kain sudah rapi dan lurus, daun-daun di tata dengan tengkurap. Ada banyak jenis daun yang dibawa pada hari ini. Daun pepaya jepang dengan bentuknya yang menyerupai jari, daun jati yang memberi warna merah, daun jambu biji, bunga ungu, daun talok, dan daun cemara. Setelah di tata dengan cantik, maka plastik bening ditutupkan di atasnya. Sambil memegang palu di tangan kanan, para siswa mulai memukul daun tersebut dengan tekun.

“Memukulnya dimulai dari pinggir dengan pukulan yang merata dan daun mengeluarkan air, kalau sudah merata baru boleh dibuka plastiknya,”terang Titik Suprapti selaku pemandu acara.

Bunyi pukulan yang kompak seolah-olah menjelma menjadi lantunan musik penyemangat untuk kegiatan hari ini.

“Salah satu tujuan diadakannya acara hari ini agar siswa tahu tentang kebudayaan batik yang berasal dari nusantara. Masing-masing daerah mempunyai batik yang khas dengan filosofinya. Selain itu, acara ini juga bertujuan merawat fitrah estetika dimana setiap manusia diciptakan dengan mencintai keindahan,”pungkas Putri. []

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...