Workshop Literasi Penulisan Cerita Pendek di SMA Negeri 2 Magelang

Date:

MAGELANG–SMA Negeri 2 Magelang hari ini melaksanakan Workshop Literasi Penulisan Cerita Pendek. Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa dengan tujuan agar peserta workshop dapat mengetahui teknis dasar dan proses kreatif dalam menulis cerita pendek, Rabu 16 Oktober 2024.

Hadir sebagai pembicara dalam pelatian tersebut Yusnia Agus Saputri, narasumber merupakan Ketua FLP Magelang dan satu penulis yang sudah menerbitkan beberapa buku solo dan puluhan buku antologi. Pada 10 Oktober lalu karyanya juga terpilih sebagai 14 cerpen pilihan dewan juri di Penulisan Cerpen Tingkat Internasional, Piala H.B. Jassin 2024.

Kepala SMA Negeri 2 Magelang, Joko Tri Haryanto, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para peserta.

“Kegiatan menulis yang sedang didalami oleh para siswa, harus dipupuk dengan rasa cinta, dan disertai dengan kecintaan terhadap membaca pula,”ungkapnya.

Sementara itu, Putri (panggilan akrab Yusnia Agus Saputri) dalam pemaparannya menjelaskan bagaimana teknik penyajian yang menarik dalam penulisan cerpen, langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mudah menulis.

Acara yang terselenggara di ruang aula SMA Negeri 2 Magelang ini berlangsung meriah terutama pada saat para siswa dibimbing untuk menuliskan premis cerpen, kemudian membacakan hasil premis beserta tulisan yang mulai dikembangkan.

Di sesi kedua,  Putri juga memberikan bimbingan langsung pada 50 peserta workshop untuk menulis premis cerita dilanjutkan dengan menulis draft kasar cerita pendek. Ada lima siswa yang lantas maju membacakan hasil premis cerpennya untuk kemudian direview dan diberi masukan.

Di depan peserta Putri menjelaskan, jangan hanya menghasilkan karya sebatas hiburan, tetapi hasilkan karya yang dibutuhkan dan bermanfaat untuk pembaca. Menjadi penulis berarti harus banyak membaca, bacaan fiksi untuk hati dan non fiksi untuk pemikiran kita.

Jika ingin semakin terampil dalam menulis, maka ciptakan habbit menulis. 15 menit setiap harinya, konsisten dan kontinu.

“Jangan takut jika karya pertama yang kalian tulis hasilnya jelek, karena penulis besar pun pernah memulai titik awal karya mereka dengan draft yang jauh dari kata sempurna. Jika ingin menulis lebih mudah, tulis dari apa yang paling kalian suka/pahami/paling enak atau sebaliknya,”imbuhnya.

Lanjut Putri, penulis harus miliki bank ide dengan mengumpulkan inspirasi dari mana saja. Seperti menonton, membaca, berdiskusi dengan banyak orang, jalan-jalan, dan sebagainya.

Pihak sekolah terutama guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Magelang berharap agar kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali dalam rangka adanya bulan bahasa. Melainkan pula dapat terus konsisten terlaksana lewat kegiatan literasi berkelanjutan di sekolah mereka.

“Saya ucapkan terima kasih pada Bu Putri yang sudah memberikan pemahaman baru kepada anak-anak didik kami terkait penulisan cerpen. Bahkan ini juga membuka wawasan kami tentang bagaimana teknis dalam menulis cerpen yang baik. Kami harap kerjasama ini dapat berlanjut dengan adanya ekskul tambahan khusus untuk bidang jurnalistik,”jelas Lina Parvita salah satu guru bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Magelang.

Diakhir acara Putri sempat berpesan kepada para peserta yang mengikuti workshop, agar bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan cerpen yang telah mulai ditulis, agar tidak hanya sebatas menjadi premis, melainkan bisa menjadi cerita pendek yang utuh dan padu. []

 

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pilkada Usai, Ini Harapan Insan Wisata kepada Pemimpin Baru

GUNUNGKIDUL-Pilkada berlalu, sebentar lagi masyarakat siap untuk menyambut pemimpin...

Hasil Tabulasi PKS, Respati-Astrid Peroleh 60,43%

SOLO-Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Solo, Daryono,...

Wapres Gibran Nyoblos di TPS 018 Manahan Solo

SOLO-Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka juga telah menggunakan...

Pakta Integritas Cawali dan Cawawali Surakarta dengan MUI, Berikut Isinya

SOLO-Pilkada Kota Surakarta 2024 sudah memasuki hari tenang, tepatnya...