JAKARTA-Muh Haris, Anggota DPR RI Fraksi PKS, menyampaikan dukungan terhadap susunan kabinet baru Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang dikenal sebagai Kabinet Merah Putih.
Pernyataan ini disampaikan Muh Haris setelah rapat paripurna DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selasa (22/10). Muh Haris menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif, terutama dalam isu-isu strategis seperti energi, lingkungan, dan investasi.
“Kabinet Merah Putih diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam kebijakan energi yang ramah lingkungan dan investasi yang berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Anggota Komisi XII DPR RI ini.
Muh Haris menyoroti urgensi pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari upaya mencapai ketahanan energi nasional. Ia mendorong pemerintah agar tidak hanya fokus pada energi fosil, tetapi juga memberikan insentif dan dukungan yang lebih besar bagi investasi di sektor energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan hidro.
“Sektor energi harus menjadi prioritas utama kabinet ini, dengan mengarahkan investasi ke proyek-proyek yang mendukung energi baru dan terbarukan. Kami di Komisi XII akan terus mengawasi agar kebijakan yang dihasilkan mampu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menurunkan emisi karbon, sesuai dengan komitmen Indonesia dalam perjanjian internasional tentang perubahan iklim,” tegas Aggota DPR dari Dapil Jawa Tengah I.
Selain itu, Muh Haris juga menyoroti pentingnya perlindungan lingkungan dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh kabinet. Menurutnya, investasi yang masuk harus memenuhi standar keberlanjutan lingkungan, dengan penegakan regulasi yang ketat untuk mencegah eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.
“Kami berharap kabinet baru ini mampu menerapkan kebijakan investasi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan. Hal ini penting agar generasi mendatang tetap bisa menikmati sumber daya alam kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Muh Haris juga menekankan perlunya kebijakan yang lebih inklusif dalam menarik investasi asing, dengan memastikan adanya transfer teknologi dan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal. Ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional dan memperkuat fondasi ekonomi dalam jangka panjang.
“Sinergi antara kebijakan energi, lingkungan, dan investasi harus diutamakan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Kami di Komisi XII siap memberikan masukan konstruktif dan bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan bahwa arah pembangunan sesuai dengan aspirasi rakyat dan kebutuhan bangsa,” pungkasnya. []
