JAKARTA-Lahirnya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia (Alami) mendapat apresiasi dan dukungan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Prof Utang Ranuwijaya.
“MUI mendukung terbentuknya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia,” kata Prof Utang kepada media, Kamis (7/11/2024).
Karena begitu pentingnya kehadiran asosiasi ini, Prof Utang menyempatkan diri datang pada acara Jambore Lembaga Mualaf sekaligus deklarasi Alami yang dihelat di Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu-Ahad, 2-3 November 2024 lalu.
Menurut Prof Utang, Alami memiliki fungsi strategis dalam pembinaan mualaf secara intensif.
“Alami sesuai peran dan fungsinya untuk menjaga akidah umat khususnya para mualaf,” ungkap Prof Utang.
Terbentuknya Alami, lanjut Prof Utang, dapat mengokohkan sinergi antar lembaga mualaf. “Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia bagian upaya bersinergi menyatukan kekuatan, sikap, pandangan dan langkah-langkah dalam menjalankan tugas sebagai lembaga mualaf,” ujar Prof Utang.
Kepada pengurus Alami terpilih, Prof Utang berharap agar pendataan atau bank data mualaf menjadi program prioritas. Karena selama ini, banyak kasus orang mengaku mualaf untuk mencari keuntungan materi.
“Ya, perlu ada divisi atau departemen atau bisa apa saja namanya, yang berfungsi untuk soal ini,” tegas Prof Utang.
Untuk diketahui, Lembaga Dakwah Khusus Majelis Ulama Indonesia (LDK MUI) dan sejumlah lembaga mualaf menginisiasi pembentukan Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia (Alami).
Peluncuran Alami berbarengan dengan Jambore Lembaga Mualaf yang digelar pekan lalu di Kabupaten Bekasi. Peserta menyepakati Ustaz Abu Deedat Syihab sebagai Ketua Dewan Pengawas Alami dan Ustaz Fadzlan Garamatan sebagai Ketua Dewan Pengurus Alami.[]