SOLO-Latihan Berganda (Latganda) Siswa Sekolah Pembentukan Bintara (Setukba) TNI AU A-45 Skadron Pendidikan (Skadik) 402, terus bergulir.
155 prajurit yang diterjunkan langsung di medan terbuka di wilayah Pacitan, Jawa Timur, terus bergerak menyelesaikan materi-materi latihan.
Memasuki hari kedua, siswa Setukba menggelar latihan Ilmu Medan Peta dan Kompas (IMPK) di desa Pringkuku kabupaten Pacitan.
IMPK merupakan salah satu ilmu navigasi dengan mengenali medan sekitar untuk menentukan posisi diri di suatu tempat. Teknik IMPK biasanya menggunakan alat alat navigasi seperti kompas dan peta.
Pada latihan IMPK ini dibagai menjadi dua bagian yakni latihan kompas dan baca peta, untuk materi kompas para siswa Setukba menempuh jarak kurang lebih 2 Km yang dibagi menjadi 18 regu dengan 5 titik, start dari balai desa Kendal dan finish di Desa Piton Kabupaten Pacitan dengan medan perbukitan.
Sedangkan untuk baca peta dengan rute Desa Piton sampai dengan Dusun Gondang dengan jarak 9,5 km terdiri dari 7 pos peta dengan finish hutan jati dusun Gondang Desa Pringkuku.
Menurut Komandan Skadik 402 Letkol Pas Yosep Y Abidondifu, sebagai seorang prajurit, pengetahuan tentang ilmu medan merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang Prajurit.
“Pengetahuan penguasaan medan bagi seorang prajurit merupakan unsur yang sangat penting dan wajib dikuasai,”jelasnya, Selasa (12/11) kemarin.
Penguasaan pengetahuan Ilmu Medan, sambungnya, juga diperlukan tidak hanya untuk usaha-usaha pencarian lokasi musuh tetapi juga sebagai upaya evakuasi pencarian korban kecelakaan atau pelaksanaan tugas SAR.
“Pengetahuan Ilmu Medan untuk mencapai target dan tujuan tertentu dalam kegiatan tugas-tugas operasi disatuannya kelak,”pungkasnya. []