SUKOHARJO–Sebagai upaya mencegah tindakan perundungan di sekolah, Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo mengadakan Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Perundungan (Bullying) di Sekolah Dasar bertempat di Graha PGRI Sukoharjo, Jumat (15/11/2024).
Kegiatan dibuka langsung oleh Heru Indarjo, SH., M.Hum selaku Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo.
Muh. Arif Maulana selaku narasumber pertama menyampaikan, bimbingan konseling (BK) harusnya masuk di Sekolah Dasar dari tahun 2014, faktanya belum ada guru BK di sekolah dasar.
“Faktor terjadinya Bullying, pengaruh lingkungan keluarga, pengaruh teman sebaya, pengaruh sosial media, harus ada kerjasama guru dan orang tua wali murid untuk mencegah terjadinya bullying,”katanya.
Dia melanjutkan ampak bullying terhadap korban: akademis, merasa tidak percaya kepada guru, kurang konsisten, kurang minat belajar, sosial kurang percaya diri, pemalu, fisik, sering cemas, sulit tidur, merasa lemas, sakit perut dan terakhir Emosi suasana hati berubah, merasa kenapa selalu menjadi bahan Bullying.
Kaprodi Bimbingan Konseling Univet Bantara Sukoharjo itu juga menjelaskan bagaimana strategi pencegahan bullying yaitu dengan cara membangun pedoman yang tegas dan jelas terhadap bullying, ciptakan suasana yang hangat, hubungan yang mendukung dan positif.
”Perhatikan anak-anak yang rentan bullying (anak baru, anak dengan fisik yang berbeda, anak yang baru pindah, anak yang fisik lebih lemah, disabilitas) jangan sampai ada kasus, libatkan siswa bermain peran supaya dapat memberikan pemahaman, yakinkan siswa, guru bersedia membantu, libatkan peran aktif orang tua dalam mendidik anak di rumah, kolaborasi dengan guru pembimbing,”jelasnya.
Sementara narasumber kedua Fajriah, S.Pd., M.Pd menambahkan, di Sekolah Dasar potensi terjadi kekerasan cyber. Ada kekerasan lagi yang paling berbahaya dibanding lainnya yaitu kekerasan pembiaran.
“Pencegahan dari segi Kemendikbud, apabila sudah dilakukan pencegahan tapi ada kekerasan maka sekolah harus melakukan penanganan,”ujarnya
Dengan sosialisasi ini diharapkan para siswa mampu memahami apa itu bullying dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan damai bebas dari perilaku bullying, juga mengantisipasi agar tidak terjadi hal buruk kedepanya.
Peserta Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Perundungan (Bullying) di Sekolah Dasar Tahun 2024 adalah Perwakilan Guru Sekolah Dasar baik Negeri maupun Swasta se- Kabupaten Sukoharjo sebanyak 447 guru dari SD Negeri Swasta se Kabupaten Sukoharjo. []