SOLO-Cara unik dilakukan murid SD Muhammadiyah 21 Baluwarti Solo dalam memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2024. Setelah mengikuti upacara bendera yang petugasnya adalah guru, sebanyak 85 murid kelas I sampai VI melakukan sungkeman kepada semua guru, Senin (25/11/2024). Sungkeman yang dilakukan seperti tradisi adat Jawa ketika perayaan idul Fitri .
Guru kelas III SD Muhammadiyah 21 Solo, Umi Khasanah, mengungkapkan bahwa sungkeman ini adalah simbol perwujudan kerendahan hati dan permintaan maaf murid kepada gurunya.
“Tata caranya mirip dengan kebiasaan saat sungkeman IdulFitri,” ungkapnya.
Menurut Umi, sungkeman ini memiliki beberapa makna, di antaranya adalah tanda bakti dan hormat murid kepada guru, melatih murid tentang sikap kerendahan hati, berjiwa santun kepada guru, serta sebagai perwujudan permintaan maaf dan terima kasih murid kepada guru.
“Peringatan hari guru menegaskan bahwa betapa besar kasih sayang guru kepada muridnya. Guru mengajar dengan hati, mendidik dengan cinta, dan menginspirasi dengan keteladanan. Selamat Hari Guru Nasional 2024 untuk semua guru, kalian pejuang-pejuang hebat,” imbuhnya.
Saat prosesi sungkeman juga dibacakan sebuah puisi oleh Dewi Novita, salah satu orang tua murid kelas II, Adiba Shakila. Puisi yang dibacakan berjudul “Jasa Guru.”
Pembacaan puisi tersebut menambah suasana prosesi sungkeman semakin khidmat. Beberapa guru dan murid tak kuasa menangis dan terharu selama sungkeman.
Salah satu murid kelas V, Eliana Adek Yulianti, mengatakan momentum ini sangat berkesan baginya. Peringatan hari guru ini mengingatkan dirinya akan banyaknya kesalahan yang dilakukan kepada guru.
“Saya juga semakin menyadari begitu banyak jasa guru yang telah diberikan kepadanya,” ujar Adek. []
