SUKOHARJO-Sejumlah 60 guru dan staff SD Muhammadiyah Palur mengikuti In House Training: Sekolah Ramah Anak “No Bully, Sekolah lebih Happy”, Sabtu (30/11/2024).
Hadir sebagai pembicara Fajriah, S.Pd , M.Pd salah satu tim (Sekolah Ramah Anak) SRA nya Provinsi Jawa Tengah.
Sebelum acara dimulai hadir Sri Karyani selaku pengawas TK/SD kecamatan Mojolaban memberikan apresiasi positif kepada SD Muhammadiyah Palur yang secara mandiri menyelenggarakan pelatihan kepada seluruh guru dan karyawan untuk memahami akan pentingnya Satuan Pendidikan Ramah Anak.
“SD Muhammadiyah Palur telah menunjukkan eksistensinya sebagai institusi yang berkemajuan. Bersama membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Bismillahirrahmanirrahim, Selamat mengikuti pelatihan ini!,”tutur Karyani membuka IHT pagi ini.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Palur, Noor Afifah Rachmawati dalam sambutannya berharap setelah pelatihan ini SD Muhammadiyah Palur beserta stake holdernya siap menuju satuan pendidikan dasar ramah anak.
Fajriah menyampaikan bahwa untuk menjadi satuan pendidikan ramah anak syaratnya adalah mendeklarasikan terlebih dahulu secara umum kepada masyarakat baru kemudian mendapatkan SK SRA.
Stakeholder harus menyamakan persepsi dan mind set untuk mewujudkan pendidikan yang ramah anak dengan memahami 3 Pilar, 4 hak dasar anak, 5 prinsip utama SRA dan 6 komponen pendukungnya.
“Langkah SD Muhammadiyah Palur menyelenggarakan IHT ini sudah tepat sebagai sarana menyamakan persepsi terwujudnya satuan pendidikan dasar ramah anak,”katanya.
Koordinator kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan kota Semarang dan sekaligus tim SRA Jawa Tengah ini begitu terbuka siap membantu SD Muhammadiyah Palur untuk menindaklanjuti program terkait sekolah ramah anak.
Di akhir seminar Fajriah menyampaikan pentingnya menerapkan disiplin positif pada semua lini sehingga apa yang menjadi tujuan Pendidikan Nasional Indonesia dapat tercapai. []