Wawancara Bareng Helvy Tiana Rosa: Masihkah Profesi Penulis Bersinar di Saat Ini?

Date:

SOLO-Profesi penulis saat ini akan terus dibutuhkan karena penulis itu merupakan pekerjaan yang bisa untuk sambilan artinya bebas dikerjakan sesuai keinginan.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Helvy Tiana Rosa seorang sastrawan yang saat ini beralih mejadi produser film saat ditemui di acara bincang penulis yang diselengarakan oleh komunitas penulis FLP Solo, Rabu (8/1/2025).

“Kita membutuhkan banyak penulis untuk naskah skenario baik untuk film ataupun sinetron,”katanya.

Dengan perkembangan zaman saat ini produksi film lebih mudah karena tidak harus ditayangkan di bioskop namun bisa ditayangkan di banyak media sosial seperti youtube, tiktok ataupun platform digital lainnya.

Pendiri FLP tersebut menambahkan, bahkan dengan hadirnya teknologi AI, kita tetap membutuhkan penulis yang jago untuk membuat promt. Ini penting untuk untuk menuliskan instruksi yang jelas sesuai dengan relevansi dan konteksnya agar agar menghasilkan respons yang efektif dan akurat dari model AI.

“Jadi profesi ini akan terus terpakai apalagi adanya alhi wahana, maka menulis bisa bertansformasi dalam bidang lain. Sebagai contohnya penulis puisi karyanya dibuat musikalisasi ataupun penulis cerpen yang dibuat sinema dan lain sebagainya,”tambahnya.

Penulis seumur hidup akan menjadi satu profesi tidak hanya bergengsi namun tetap dibutuhkan. Helvy juga memberikan motivasi kepada para penulis muda agar terus bersemangat dalam berkarya.

“Jadi jangan kecil hati untuk menjadi seorang penulis tentunya harus terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Sehingga kita tidak hanya menjadi penulis yang meniru trend namun menjadi penulis yang bisa menciptakan trend itu sendiri,”katanya.

Di sisi lain, Helvy yang saat ini fokus menekuni profesi baru menjadi produsen film tersebut berpesan, penulis juga harus kreatif tidak harus dimuat di media cetak namun harus mampu berinovasi seperti di media lain. Sehingga penulis tidak mesti dimuat di koran atapun penerbit buku.

Banyak saat ini dibutuhkan orang yang bisa menulis biografi, bahkan honor yang didapatkan lumanyan tinggi minimal 10 juta hingga ratusan juta untuk satu buku.

Munculnya beberapa platform juga menjadi angin segar bagi para penulis pemula yang ingin karyanya dimuat. Atau masuk ke industri perfilman yang saat ini mulai berkembang di Indonesia.

Diakhir wawancara wanita peraih penghargaan The 500 Most Influential Muslims in The World 2011 itu memberi movitasi kepada para penulis.

“Tetap menulis tetap berkarya, menjadi penulis masih menjadi profesi yang kita impikan,”pungkasnya. []

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Baznas Jateng Tasharufkan Rp 1,7 Miliar untuk Perbaikan RTLH dan Jamban

SEMARANG-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah mentasharufkan...

Bangun Institusi Profesional, BP Haji Rekrut 7 Mantan Penyidik KPK

JAKARTA-Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menegaskan komitmennya dalam melaksanakan...

MUI Minta Proyek Strategis Nasional PIK 2 Dihentikan

JAKARTA-Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Informasi dan Komunikasi, KH...

Lanud Adi Soemarmo Bagikan 3.010 Porsi Makan Bergizi Gratis di 15 Sekolah

KARANGANYAR-Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo mulai melaksanakan...