SALATIGA-Anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, menyampaikan apresiasi atas langkah strategis pemerintah dengan diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.
Keputusan ini dinilai menjadi tonggak penting dalam upaya mengakselerasi pengelolaan sumber daya alam demi menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perekonomian nasional.
Menurut Muh Haris, keberadaan Satgas Hilirisasi ini sejalan dengan visi DPR RI untuk mendorong optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia secara berkelanjutan.
“Pembentukan Satgas ini merupakan langkah konkret yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini, khususnya dalam menghadirkan hilirisasi yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional,” ujarnya disela kegiatan Reses, Sabtu (11/1/2024).
Lebih lanjut, Muh Haris menyoroti pentingnya integrasi lintas sektor yang diusung oleh Satgas ini. Dengan melibatkan berbagai kementerian, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Investasi, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan, ia optimis bahwa hambatan perizinan maupun implementasi kebijakan dapat diminimalisir.
“Kami berharap Satgas ini mampu mempercepat realisasi program hilirisasi yang mencakup sektor strategis, termasuk mineral, batu bara, pertanian, dan kelautan. Sebab, hilirisasi adalah kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi berbasis nilai tambah serta membuka peluang investasi yang lebih luas,” tambah Haris.
Sebagai anggota Komisi XII yang membidangi energi, lingkungan, dan investasi, Muh Haris menekankan perlunya dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan keberhasilan tugas Satgas ini.
Ia juga berharap agar kebijakan yang dihasilkan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan.
“Komisi XII DPR RI akan terus mengawal pelaksanaan program hilirisasi ini agar berjalan sesuai dengan harapan rakyat. Kami juga akan memastikan bahwa manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh sektor industri, tetapi juga masyarakat luas, terutama di daerah-daerah penghasil sumber daya alam,” tegasnya.
Pembentukan Satgas Hilirisasi di bawah kepemimpinan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan hilirisasi yang selama ini dihadapi, termasuk tumpang tindih regulasi dan kendala perizinan.
Haris juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung kebijakan ini, karena hilirisasi tidak hanya menjadi langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan kemandirian bangsa.
“Hilirisasi adalah bagian dari cita-cita besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaya saing. Mari kita bersama-sama memastikan langkah ini berjalan sukses,” pungkasnya. []